Waspada 3 Away Beruntun! PSM Makassar Berpeluang Kehilangan Poin, Juku Eja Bisa Turun Papan Bawah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar akan menjalani tiga laga away beruntun Agustus 2023.

Pertama, PSM Makassar akan melakukana away ke markas Persita Tangerang, Senin (7/8/2023).

Setelah melawan Persita Tangerang, PSM Makassar akan melawan Bali United, Jumat (11/8/2023).

Laga away terakhir PSM Makassar melawan Persebaya Surabaya.

Duel Persebaya Surabaya vs PSM Makassar digelar, Jumat (18/8/2023).

Baca juga: Jalani Tiga Laga Away Beruntun, Skuad PSM Makassar Pilih Menetap di Bali Usai Lawan Persita

Laga away tentu tidak mudah bagi PSM Makassar.

Apalagi PSM Makassar baru saja menelan kekalahan dari Persik Kediri.

Rata-rata Juku Eja hanya punya empat hari istirahat dan tentu sulit untuk recovery.

Jika PSM Makassar kalah tiga laga beruntun, maka akan turun ke klasemen papan bawah Liga 1.

Pengamat Sepakbola, Najib Latandang, optimis PSM Makassar bisa membawa poin di tiga laga away tersebut.

Menurutnya, Pasukan Ramang punya mentalitas berbeda jika melawan tim-tim besar di partai tandang.

Eks gelandang PSM mengakui Laskar Pinisi sulit dikalahkan dan punya karakter tersendiri.

“Kalau saya empat atau lima poin sudah bagus. Artinya saya punya prediksi menang satu kali draw dua kali,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (5/8/2023).

“PSM punya nama, dalam away minimal dapat empat poin. Artinya PSM punya khas tersendiri terlepas dari teknis. Orang mengalahkan PSM sangat susah dari dulu,” jelas.

Kekalahan di laga terakhir, kata Najib belum apa-apa. Pasalnya kompetisi baru masuk pekan keenam.

Sehingga PSM masih punya peluang besar naik ke papan atas.

Apalagi saat ini, semua tim punya kemampuan dan poin merata.

Baca juga: Warning Tavares! Benahi Lini Belakang PSM Makassar Sebelum Lawan Persita, Rawan Dibobol Lawan

Tidak ada tim yang terlalu mendominasi.

Untuk itu, Najib percaya Laskar Pinisi masih dalam koridor juara.

“Menurut saya ini belum apa-apa, pastikan pelatih mengevaluasi. Tetap dalam koridor menuju ke atas kan baru enam pertandingan,” jelas mantan penasehat teknik PSM itu.

Kemudian yang menjadi bahan evaluasi adalah lini belakang Juku Eja.

Ia melihat barisan pertahana  Laskar Pinisi kurang konsentrasi usai kebobolan.

Antara pemain belakang miss kordinasi dan saling berharap sehingga terjadi dua gol cepat.

“Pertahanan itu miss kordinasinya perlu dibenahi, saya rasa kalau materinya sudah bagus,” terang Najib.

“Biasalah kaget, kurang konsentrasi, artinya kordinasi di bawah saling berharap,” pungkasnya.

Pengamat Sepakbola, Assegaf Razak mengatakan pemain tidak boleh terbebani hasil kemarin.

Dalam sepakbola kekalahan di kandang sendiri adalah sesuatu yang biasa.

Kalah di kandang atau pada laga tandang hasilnya sama saja.

Untuk itu, Pasukan Ramang tidak boleh larut dari hasil tersebut.

Justru hasil buruk bisa menjadi motivasi yang bermain lebih baik lagi dan kerja lebih keras.

“Kapan kita bebani lagi, tidak boleh begitu, angkat motivasi dan kepercayaan diri pemain agar bermain maksimal lawan Persita,” katanya kepada tribun timur, Sabtu (5/8/2023).

“Biasa itu kalah dalam pertandingan. Banyak tuan rumah juga kalah di kandang,” sambungnya.

Hasil kekalahan di partai terakhir memang seharusnya menjadi bahan evaluasi.

Khususnya pada lini belakang PSM Makassar yang kurang fokus setelah kebobolan.

Mantan pelatih PSM ini, kelengahan akan dimanfaatkan tim lawan.

Lengah dan kurang fokus pada pertandingan harus dibayar mahal.

Olehnya itu fisik pemain harus prima dan bugar.

Selain itu, kompetisi liga ini cukup bersaing musim ini. Belum ada klub yang mendominasi liga.

Sehingga secara kualitas tim hampir merata.

Ditambah, klub lain punya motivasi tinggi untuk mengalahkan kampiun musim lalu.

Olehnya, persiapan Laskar Pinisi harusnya lebih dimatangkan.

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil