Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tentara Gadungan Dihajar Ojol

Sosok SYL: Sukses Jadi Tentara Gadungan Sejak 2019, Kedok Terkuak Gegara Ojol

Sungguh apes nasib tentara gadungan di Makassar inisial SYL alias Stanley (42). Kedoknya sebagai tentara gadungan terkuak.

DOK PRIBADI
Tentara gadungan di Makassar inisial SYL alias Stanley (42) dalam lingkaran hijau. Kedoknya sebagai tentara gadungan terkuak. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sungguh apes nasib tentara gadungan di Makassar inisial SYL alias Stanley (42). 

Kedoknya sebagai tentara gadungan terkuak gegara driver ojek online (ojol). 

Tak hanya itu, si tentara gadungan ini juga babak belur dihajar driver ojol.

Lantas bagaimana kronologi SYL si tentara gadungan ini ketahuan?

Rupanya SYL ini bermasalah dengan salah seorang driver ojol. 

Awalnya SYL bermasalah dengan Alfian (20) driver ojol.

Lalu SYL dipukuli hingga babak belur oleh kakak Alfian bernama Zulfikar (22) pada Kamis (3/8/2023). 

Zulfikar juga berprofesi sebagai driver ojol.

Kakak beradik Alfian dan Zulfikar beralamat di Jl Pelita Raya, Makassar.

Insiden pemukulan itu bermula, saat adik Zulfikar, Alfian mengantar penumpang di Jl Rappicini Lorong 5.

Kebetulan, si tentara gadungan SYL tinggal di salah satu kos Jl Rappocini Raya, Makassar.

Nah, motor yang dikendarai Alfian bersuara bising.

Ia pun dan ditegur oleh SYL tentara gadungan itu. 

"Kemudian dikejar dan diteriaki pencuri sampai ke Pelita 4 di lorong tempat Alfian tinggal," kata Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf, kepada Tribun, Jumat (4/8/2023) siang.

Tidak terima dengan perlakuan Stanley, Alfian pun mendatangi kosnya untuk menanyakan maksud Stanley berteriak pencuri.

"Namun pada saat itu Stanley langsung menggertak Alfian bahwa dia adalah seorang anggota TNI berpangkat Serka," ujarnya.

Baca juga: SYL Tentara Gadungan di Makassar Sukses Nikahi Pacarnya, Penyamaran Terbongkar Berkat Ojol

Kakak Alfian, Zulfikar yang tiba di kos Stanley tiba-tiba tersulut emosi dan memukul sang tentara gadungan itu.

"Zulfikar melakukan pemukulan kepada Stanley sebanyak satu kali dengan kepalan tinju yang mengakibatkan kepala bagian belakang Stanley mengalami memar," bebernya.

Personel Polsek Rappocini yang tiba di lokasi pun mengamankan Zulfikar dan korban Stanley.

"Setelah dilakukan interogasi oleh anggota Den Intel yang dipimpin oleh Danramil Rappocini Kapten Inf Nisan, Stanley tidak dapat menunjukkan identitas sebagai anggota TNI aktif dan memberikan keterangan berbelit-belit," ungkap Muhammad Yusuf.

Lantas siapa sebenarnya SYL?

Muhammad Yusuf mengungkapkan sosok SYL sebenarnya.

Pria 42 tahun ini rupanya seorang sopir.

Ia sopir kampas atau pengangkut barang lintas daerah. 

Lebih lanjut dijelaskan oleh Muhammad Yusuf, Stanley berpura-pura menjadi tentara sejak 2019.

Pengakuan itu pun memikat hati pacarnya yang kini telah menjadi istrinya.

"Stanley mengaku sejak tahun 2019 sudah mengaku sebagai anggota TNI aktif, termasuk kepada pacarnya yang sekarang menjadi istrinya," tuturnya. 

Cara bedakan tentara gadungan dan asli

Membedakan tentara asli dan tentara gadungan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Identifikasi seragam dan lambang resmi

Tentara asli akan mengenakan seragam dan lambang resmi yang sesuai dengan anggota militer.

Cermati detail seragam, emblem, lencana, dan tanda pengenal lainnya yang menunjukkan afiliasi militer.

2. Periksa kartu identifikasi atau tanda pengenal militer

Tentara asli biasanya memiliki kartu identifikasi militer atau tanda pengenal resmi dari institusi militer tempat mereka bertugas.

Pastikan kartu identifikasi tersebut memiliki tanda-tanda keabsahan yang jelas.

3. Perhatikan perilaku dan sikap

Tentara asli biasanya akan menunjukkan perilaku dan sikap yang disiplin dan profesional.

Jika seseorang tampak ragu atau tidak mengerti tindakan militer yang seharusnya dilakukan, itu bisa menjadi pertanda.

4. Verifikasi dengan otoritas militer

Jika ada keraguan tentang status militer seseorang, sebaiknya verifikasi dengan otoritas militer setempat atau melalui saluran resmi militer.

5. Perhatikan pangkat dan pengetahuan militer

Tentara asli biasanya memiliki pengetahuan tentang protokol militer, pangkat, dan tugas mereka dengan baik.

Jika seseorang mengklaim sebagai tentara tetapi tidak bisa memberikan pengetahuan militer yang mendasari, itu bisa menjadi tanda-tanda yang mencurigakan.

6. Hindari kontak langsung

Jika Anda memiliki keraguan tentang identitas seseorang, hindari berinteraksi lebih lanjut dan segera laporkan ke otoritas setempat.

Ingatlah bahwa tentara asli tidak akan sembarangan mengungkapkan identitas atau menunjukkan kartu identifikasi mereka kepada orang asing atau di tempat umum, karena itu melibatkan masalah keamanan.

Jika Anda merasa ada indikasi tentara gadungan, sebaiknya laporkan kepada pihak berwenang yang kompeten. (*)

 

 

 

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved