Mendadak Dipanggil Presiden Jokowi, Ganjar Pranowo Batal Berkunjung ke Mal Panakkukang dan Karebosi

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bakal Calon Presiden Ganjar Pranowo Batal Berkunjung ke Kota Makassar pada 28-30 Juli 2023.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan di Kota Daeng, termasuk hadiri zikir dan doa yang diprakarsai Wali Kota Makassar, Danny Pomanto.

Namun, rencana kedatangan Bacapres usungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu tiba-tiba batal.

Ketua Bidang Kehormatan DPD PDIP Sulsel, Andi Ansyari Mangkona mengatakan, batalnya Ganjar ke Makassar karena bertepatan dengan jadwal pertemuannya bersama Presiden RI Joko Widodo.

"Rencana kedatangannya kemarin itu tertunda karena sehubungan dengan ada acara Pak Presiden Jokowi," kata Ketua Fraksi PDIP DPRD Sulsel itu kepada Tribun-Timur.com, Kamis (27/7/2023).

• Zulhas Mulai Buka-bukaan! Prabowo, Anies, atau Ganjar? Ini Kriteria Calon Presiden PAN 2024

Menurutnya, sekitar 5000 hingga 10 ribu kader dan simpatisan PDIP sudah siap menyambut kedatangan Ganjar.

Bahkan, beberapa kader besutan partai Megawati Soekarnoputri sudah berdatangan di Makassar.

Apalagi ada rencana agenda konsolidasi hingga pertemuan di GOR Sudiang, Jl Pajjaiang, Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

• Tak Ada Tokoh Indonesia Timur, Ini 5 Figur Cawapres Pasangan Ganjar Pranowo Bocoran Puan Maharani

"Segala-galanya kami sudah persiapkan terutama untuk di GOR Sudiang. Para kader-kader se-Sulsel, bahkan sudah ada yang pada datang. Tetapi tiba-tiba ada penyampaian bahwasanya ditunda," katanya.

Ansyari Mangkona pun belum memastikan kapan rencana Ganjar untuk kembali melakukan safari politik ke Makassar.

"Kami belum memastikan kapan rencana pak Ganjar ke Makassar, kita tunggu tiga hari kedepan informasinya," tandasnya.

• PAN Dilema Memilih Capres, Antara Ganjar atau Prabowo, Sulhaz Mulai Buka-bukaan di Makassar

Sebelumnya, Ganjar Pranowo bakal kembali melakukan safari politik di Makassar, Sulawesi Selatan.

Menurut Ketua Dewan Kehormatan DPD PDIP Sulsel Anshari Mangkona, Gubernur Jawa Tengah itu bakal menghadiri beberapa agenda pada Jumat-Minggu (28-30/7/2023) mendatang.

Adapun kunjungan itu, Ganjar Pranowo akan bertemu tokoh-tokoh agama, pemangku-pengku adat dan budaya di dua lokasi berbeda.

Yakni Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.

Baca juga: Survei Indikator: Prabowo Subianto, Ganjar dan Anies Sudah Punya Kelompok Pemilih, Usia Beda-beda

Pak Ganjar Pranowo akan berkunjung ke Sulsel tanggal 28-30 Juli 2023. Agendanya itu di Makassar dan di Gowa. Ini sudah dijadwalkan akan bertemu lintas tokoh dan masyarakat di masing-masing lokasi," kata Anggota DPRD Sulsel itu, Selasa (19/7/2023).

Kunjungan Ganjar ke Makassar untuk menghadiri dzikir dan doa di lapangan Karebosi bersama ribuan masyarakat.

Lalu, Ganjar Pranowo akan mengunjungi Mall Panakkukang (MP) dan juga akan bertemu khusus tokoh lintas masyarakat di Hotel Swissbell Panakkukang.

"Pertemuan tokoh masyarakat, tokoh agama, yang jelas itu ada. Kemudian di GOR Sudiang itu itu sosialisasi bersama masyarakat. Ribuan masyarakat akan hadir," katanya.

Baca juga: Dampak Buruk Jika Ganjar - Prabowo Berpasangan di Pilpres 2024, Politisi PDIP: Game Over

Sementara kunjungan di Kabupaten Gowa, Ganjar akan menyerahkan piala kepada pemenang kompetisi Ganjar Pranowo (GP) Mini Soccer Super Cup di Satria 81 Mini Soccer Arena.

Ia juga dijadwalkan bertemu tokoh penting dan menyapa ribuan masyatakat di lokasi lain yang telah disiapkan.

"Kepastian tanggal  28, 29, 30 Juli 2023. Karena tanggal 30 dia sudah harus pulang. Ada pertemuan di Jakarta bersama mantan panglima dan Purnawirawan, baik TNI/Polri," tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Calon Presiden usungan Koalisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu memang tengah gencar melakukan safari politik. 

Sebelumnya, Kamis 13 Juli 2023 lalu, Gubernur Jawa Tengah itu jadi pembicara dalam diskusi panel Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) XVI di Makassar.

PAN Dilema Memilih Capres

Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan memberi sinyal pihaknya ogah bergabung dengan Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan sebagai Capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Sebagaimana diketahui, Koalisi Perubahan adalah gabungan Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat untuk Pilpres 2024. 

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan para kader partai berlambang matahari tetap kompak mendukung Capres-Cawapres yang selama ini mendukung pemerintahan Presiden Jokowi- Ma'ruf Amin.

"Kita sangat berharap parpol pendukung pemerintah kompak supaya bisa melanjutkan pembangunan yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi," kata Zulhas setelah menghadiri konsolidasi DPW PAN Sulsel di Claro Hotel Makassar, Kamis (27/7/2023).

Adapun alasannya, Zulhas menginginkan sosok capres yang nantinya bisa melanjutkan program-program pembangunan Jokowi.

Meski demikian, PAN sampai detik ini belum menentukan siapa yang bakal didukung menjadi capres di 2024.

Namun, Zulhas menyebut pada Agustus mendatang partainya akan menentukan arah dukungannya.

Sinyal dukungan itu dilayangkan antara Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.

Sebab, dua bacapres ini dinilai sejalan dengan arah pemerintahan Presiden Jokowi.

Untuk itu, Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) ini menegaskan partainya segera menentukan arah koalisi dari PAN soal dukungan Capres dan Cawapres 2024.

Menurutnya, pihaknya tinggal menunggu momentum untuk mengumumkan arah politik PAN untuk Pilpres 2024.

"Mudah-mudahan bulan depan (Agustus 2023)," singkat Zulhas.

Sementara itu, ada dua nama yang digadang-gadang disodorkan PAN sebagai bakal calon wakil presiden.

Yakni Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhajir Effendy.

Muhajir Effendy sendiri merupakan kader Muhammadiyah.

"Calon Wakil Presiden Pak Erick Thohir dan Pak Muhadjir," tandasnya.(*)