Golkar
TERUNGKAP, Alasan Opung Luhut Siap Gantikan Airlangga Hartaro Jadi Ketum Golkar, Ini Syaratnya
Alasannya, purnawirawan jenderal TNI itu saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.
TRIBUN-TIMUR.COM - Berita politik, akhirnya Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mulai terang-terangan siap menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.
Alasannya, purnawirawan jenderal TNI itu saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar.
Luhut mengaku bersedia menjadi Ketua Umum Partai Golkar jika mendapat dukungan dari anggota partai beringin tersebut.
“Kalau didukung, mau,” kata pria yang akrab disapa Opung Luhut di Denpasar, Selasa 25 Juli kemarin.
Baca juga: Airlangga Terseret Kasus Korupsi, Dito Mendadak Bantah Pernah Jadi Stafsus Ketum Golkar, Ada Apa?
Kendati demikian, Opung Luhut mengaku tak ada kepentingan yang terlalu besar untuk menduduki jabatan tersebut, bahkan dirinya tak tahu menahu siapa saja yang hendak maju.
Santer diwacanakan ingin menggeser posisi Airlangga Hartarto, Luhut meluruskan bahwa dirinya tak memiliki masalah pribadi dan hanya akan menunggu keputusan partai.
Belakangan, ia mengaku kerap didatangi senior-senior Partai Golkar, meski enggan menjawab isi dari pertemuan-pertemuan tersebut.
“Airlangga itu teman baik saya, tidak ada masalah. Soal itu tadi (menjadi Ketum Partai Golkar) biarkan saja mekanisme mereka jalan, saya nunggu saja, tidak ada juga kepentingan yang menggebu-gebu di situ,” ujar Luhut Binsar.
Baca juga: Golkar Sulsel Tolak Bahlil Lahadalia Jadi Ketum: Bukan Kader Dia Cuma Simpatisan
Ketika disinggung soal elektabilitas partai yang menurun seperti pada hasil survei Indikator Politik Indonesia, yaitu 9,2 persen berdasarkan survei tatap muka, Luhut juga tak ingin menyalahkan siapa pun, termasuk Airlangga Hartarto.
Menurutnya, kondisi ini justru semestinya diisi dengan upaya perbaikan di tubuh Partai Golkar, dan elite partai memegang kendali besar dalam hal ini.
Sebelumnya di Jakarta, Rabu (12/7) anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam menilai Luhut Binsar Pandjaitan dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) pantas menggantikan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.
Penilaian itu disampaikan karena tiga ormas pendiri Partai Golkar, yaitu Kosgoro 1957, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), dan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI) meminta Airlangga Hartarto (*)
Daftar Elit Golkar Tersingkir Era Bahlil Lahadalia: Dua Politisi Sulsel Out dan Dua Gabung |
![]() |
---|
Batal Ada Kejutan, Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan Jokowi dan Gibran Tak Gabung Golkar |
![]() |
---|
Daftar Nama Pengurus Baru Partai Golkar Gerbong Bahlil Lahadalia, Muhammad Sarmuji Jabat Sekjen |
![]() |
---|
Bahlil Lahadalia Aklamasi Pimpin Golkar, Punya Harta Rp310 M |
![]() |
---|
Idrus Marham Sebut Bahlil Lahadalia Bakal Aklamasi Pimpin Golkar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.