Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Blak-blakan Sadikin Aksa Siapkan 3 Departemen Sebagai Sumber Keuangan PSM Makassar

Salah satu faktor utama menjadi klub profesional tentunya PSM Makassar harus memiliki sumber keuangan yang jelas dan berkesinambungan.

|
Editor: Alfian
Official PSM Makassar
Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa (tengah) saat penandatanganan kerja sama dengan Primaya Hospital di Makassar beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sebagai tim tertua di Tanah Air, PSM Makassar terus membenahi diri menuju klub profesional.

Salah satu faktor utama menjadi klub profesional tentunya PSM Makassar harus memiliki sumber keuangan yang jelas dan berkesinambungan.

Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa pun mengungkapkan saat ini pihaknya menyiapkan 3 skema sumber keungan skuad berjuluk Juku Eja itu.

Hal ini disampaikan Sadikin Aksa melalui wawancara ekslusifnya bersama kompas.id pada artikel berjudul Strategi PSM Makassar Menyambut Abad Kedua yang terbit, Selasa (25/7/2023).

Umumnya klub sepakbola di Indonesia mengandalkan penjualan tiket pertandingan kandang dan merchandise sebagai sumber pendapatan mereka.

Baca juga: Diungkap Sang Ibu Ananda Raehan Lebih Memilih Tetap di PSM Makassar Ketimbang Jadi Polisi, Tapi?

Baca juga: Pesan Legenda PSM Makassar Jika Bernardo Tavares Ingin Bawa Wiljan Pluim Cs Finish 4 Besar Liga 1

Hingga musim 2022/2023, hal serupa juga dilakukan PSM Makassar demi memenuhi segala kebutuhan operasional.

Tercatat pada musim 2022/2023 PSM Makassar mencatatkan sejarah sebagai klub sepak bola yang paling banyak menjual jersei asli di toko daring, Tokopedia.

Sebanyak 1.613 jersei kandang PSM musim lalu terjual. Jersei berwarna marun dengan paduan warna emas untuk logo sponsor serta nama dan nomor punggung dibanderol Rp 699.000.

PSM Makassar lalu memberikan diskon 50 persen untuk merayakan trofi kedua di era Liga Indonesia.

Dengan demikian, memasuki akhir musim 2022-2023, jersei itu dapat dibeli dengan harga Rp 349.500.

Jika diakumulasikan dengan 475 penjualan jersei tandang, PSM juga menjadi satu-satunya klub Liga 1 yang bisa menjual lebih dari 2.000 jersei secara daring.

Jumlah itu belum termasuk pembelian langsung di toko cendera mata PSM yang berada di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, serta gerai di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare, pada setiap laga kandang Juku Eja.

”Merchandise masih memberikan kontribusi kecil bagi pendapatan kami. Bisnis penjualan cendera mata klub menyumbang 15 hingga 20 persen dari total pendapatan pada musim lalu,” ujar Direktur Utama PSM Makassar Sadikin Aksa saat menyaksikan laga PSM melawan Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin (5/7/2023).

Sadikin menambahkan, pendapatan terbesar PSM musim lalu berasal dari tiket pertandingan.

Ia pun terkejut dengan animo besar masyarakat Parepare dan sekitarnya untuk menyaksikan langsung laga PSM.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved