Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lucky Hakim

Lengkap! Kronologi Eks Wabup Lucky Hakim Terseret Kasus Panji Gumilang, Berawal dari Rasa Penasaran

Betapa kagetnya Lucky Hakim ketika melihat banyak tamu undangan, apalagi dia hanya memakai pakaian kasual.

Editor: Hasriyani Latif
Instagram @luckyhakimofficial
Lucky Hakim menceritakan kronologi lengkap dirinya bisa hadiri perayaan ulang tahun Pimpinan Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang. 

"Begitu datang ke sana, ditemui, diterima dengan baik. Waktu itu yang menerima langsung Pak Panji Gumilang, ya sudah keliling-keliling melihat, apa yang waktu itu Mas Lucky mau lihat apa tentang Al Zaytun," katanya.

"Saya mau liat semuanya yang heboh-heboh ini, saya bilang heboh karena memang semua serba besar, ini pesantren terbesar se-Indonesia, tanahnya besar sekali," lanjutnya.

Menurut dia, di dalam Al Zaytun, ada masjid yang sangat besar yang menurut perkiraannya melebihi daya tampung Majis Istiqlal.

Kemudian Lucky Hakim juga mendapat penjelasan terkait lahan yang digunakan untuk bertani hingga berternak yang dikelola secara moderen.

“Dan ada kapal-kapal yang dibuat, yang dimiliki oleh Al-Zaytun. Kapal-kapal laut yang mungkin sekitar berapa gross ton, mungkin harganya mahal-mahal. Jadi saya lihat semua,” kata Lucky.

Lucky Hakim diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang.
Lucky Hakim diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun Panji Gumilang. (Instagram @luckyhakimofficial)

Setelah selesai bertemu, Lucky Hakim kembali diajak untuk datang ke sebuah acara pada keesokan harinya.

“Pas mau pulang, terus diajak, 'Besok datang ya, Syekh ulang tahun', 'Oh ulang tahun, acaranya di mana?', 'Di sini'. Jadi saya pikir karena Pak Panji sudah berumur, jadi akan dirayakan sama anak cucu dan staf-stafnya secara kecil-kecilan,” ucap Lucky Hakim.

Lucky pun memenuhi undangan tersebut dan kembali datang keesokan harinya.

Namun, betapa kagetnya Lucky Hakim ketika melihat banyak tamu undangan, apalagi dia hanya memakai pakaian kasual.

Lucky akhirnya dipinjamkan sebuah jas dan peci yang kemudian turut memberikan kata sambutan.

“Ya sudah saya masuk dan ngikutin step-stepnya, masuk ke ruang tunggu, lalu ke masjidnya. Dan di sana banyak orang bergantian memberikan sambutan, dan saya juga memberikan sambutan sebagai kepala daerah di sana,” tutur Lucky Hakim.

Dalam kesempatan itu, Lucky merasa ada yang janggal terhadap sambutan yang disampaikan Panji. Namun, saat itu dia masih belum mencurigai Panji.

"Pas sudah terakhirnya pak Panji memberikan sambutan terakhir kan, dan di sini saya mulai merasa ada hal yang berbeda setelah assalamualaikum, Pak Panji bilang saya akan mengajarkan salam yang bukan assalamualaikum saja, dalam bentuk bernyanyi," ucap Lucky.

Baca juga: Kabar Motivator Mario Teguh, Dulu Tak Akui Anak Lalu Karier Meredup, Kini Tersangkut Kasus Penipuan

Baca juga: Heboh Nathalie Holscher Lepas Hijab, Umi Pipik Akui Sempat Nangis: Saya Akan Menemani Dia Berproses

"Saya bingung itu, saya dulu juga ikut ngaji-lah. Ikut TPQ dan lain-lain, baca iqra, ngaji tapi ini baru pertama saya tau ada hal yang baru," kata dia.

Sampai akhirnya ia paham, ternyata salam sambil bernyanyi itu merupakan salam Yahudi.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved