Wali Kota Ibarat Sultan di Rakernas Apeksi XVI di Makassar
Mengawali pesta Karnaval Budaya, Ketua Umum Apeksi Bima Arya Sugiarto ungkap tiga hal istimewa pada perhelatan akbar tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Karnaval Budaya, salah satu rangkaian kegiatan Apeksi XVI di sepanjang Jl Penghibur, Makassar, Rabu (12/7/2023).
Mengawali pesta Karnaval Budaya, Ketua Umum Apeksi Bima Arya Sugiarto ungkap tiga hal istimewa pada perhelatan akbar tersebut.
"Setahun sekali wali kota seluruh Indonesia berkumpul, membawa rombongan pemerintah kota dan warga berkumpul bersama di acara Rakernas. Ini setidaknya memberikan tiga hal istimewa," jelas Bima Arya.
Menurut Bima Arya, ada tiga hal istimewa jika seluruh wali kota berkumpul, yakni setiap Rakernas menyenangkan dan membahagiakan.
"Kita dihibur dan menyaksikan ekspresi seni, dan wisata kuliner yang disugukan dengan baik oleh tuan rumah Makassar," katanya.
Kedua, mensejahterakan sebanyak 5.000 tamu yang hadir berdasarkan hitungan resmi, menurut Bima Arya setidaknya sekira Rp60 miliar mengalir dan menjadi berkah bagi masyarakat Makassar.
"Dan terakhir mempersatukan, berbagai warna bersatu malam ini dan apresiasi bagi delegasi terbanyak dari Kota Malang," jelasnya.
"Seluruh suku berkumpul menggunakan pakaian kebesaran, malam ini seluruh wali kota ibarat raja dan sultan. Kita bangga dengan keberagaman suku yang mempersatukan," Bima Arya menambahkan.
Dalam karnaval, seluruh peserta Apeksi menggunakan pakaian adat masing-masing dan memperkenalkan keunikan, kelebihan, dan keunggulan dari masing-masing kota.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno kunjungi Desa Wisata Lantebung, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Rabu (12/7/2023) lalu.
Kehadiran Sandi meresmikan Lantebung sebagai penerima Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), salah satu dari 75 desa wisata terbaik berkelas dunia yang ada di Indonesia.
Penganugerahan Desa Wisata Indonesia 2023 ini merupakan program unggulan penggerak kebangkitan pertumbuhan ekonomi dan pengembangan pariwisata di Indonesia.
"Kelebihan dari desa wisata Lantebung, selain memiliki keindahan hutan mangrovenya, juga memberikan dampak positif bagi lingkungan, serta peningkatan perekonomian masyarakat dengan pengembangan UMKMnya, menjadikan Desa Wisata ini layak untuk terus dikembangkan," katanya.
Selain itu, Desa Wisata Lantebung kini juga memiliki homestay dan toilet umum agar pengunjung dapat semakin nyaman saat berkunjung.
"Makassar menjadi salah satu kota terbaik selain berwisata ke Lantebung, jangan lupa pula berwisata kuliner," katanya.
Wali Kota Munafri: Program Kopdes Merah Putih Jadi Urat Nadi Ekonomi Baru Makassar |
![]() |
---|
Appi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Makassar |
![]() |
---|
Appi Guyon di Hadapan Sekretaris Kemenkop: Dilarang Diet di Makassar |
![]() |
---|
Gandeng UNM, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin Gagas Kurikulum Budaya Lokal dan Sopan Santun |
![]() |
---|
Jusuf Kalla di Depan Wali Kota: Makassar Harus Tiru Singapura Jadi Kota Bisnis dan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.