Pemain Muda PSM Makassar Diminta Pasang Target Pribadi Jika Ingin Bersaing Pluim Cs, Apa Saja?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Skuad PSM Makassar di Liga 1 2023-2024 diperkuat 30 pemain.

Tujuh di antaranya jebolan Akademi PSM Makassar.

Yakni bek Sulthan Zaky dan Edgard Amping, gelandang, Ananda Raehan. 

Penyerang sayap, Muhammad Dzaky Asraf, Victor Dethan serta Mufli Hidayat dan striker Ricky Pratama.

Mereka menjadi aset berharga PSM Makassar di masa mendatang. 

Baca juga: Alasan Bernardo Tavares Tak Puas PSM Makassar Imbang Lawan Persija

Apalagi, mereka dikontrak jangka panjang hingga 2026.

Musim 2023-2024 jadi kesempatan unjuk gigi bersama Wiljan Pluim Cs.

Direktur Akademi PSM Makassar, Febriyanto Wijaya mengatakan, para pemain muda ini harus memiliki target pribadi di tim musim ini. 

Tentunya, harus lebih berkembang dibandingkan musim sebelumnya.

"Mempunyai target pribadi. Tahun ini punya target berapa menit bermain, berapa gol, berapa assist," katanya saat dihubungi melalui telepon Senin (3/7/2023).

Selain itu, mereka harus punya target bersama tim.

Apalagi, PSM Makassar saat ini berstatus juara bertahan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Tentu gelar ini ingin dipertahankan.

Ditambah lagi dengan target kemenangan diraih.

Musim lalu, klub kebanggaan masyarakat Selatan (Sulsel) ini mengoleksi 22 kemenangan dari 34 pertandingan.

"Target bersama tim pastinya ingin mempertahankan gelar. Kemudian meningkatkan rasio kemenangan," sambung pria akrab disapa Anto ini.

Untuk capai hal tersebut, pemain muda harus bekerja keras demi berkontribusi untuk tim. 

Baca juga: PSM Makassar Dianggap Guling-guling FC Saat Imbangi Persija 1-1, Bernardo Tavares Beri Pembelaan!

Sebab, tantangan akan berbeda setiap musimnya.

Di lain sisi, peluang untuk mendapatkan menit bermain semakin terbuka lebar.

"Selalu anggap setiap latihan dan pertandingan adalah tantangan baru, sehingga ambisinya  terus meningkat," tuturnya.

Pada Liga 1 2023-2024, setiap klub wajib memainkan pemain U-23 sebagai starting dan harus bermain selama 45 menit.

Anto menyebut, aturan ini sangat bagus.

"Iya dong itu sangat bagus untuk meregenerasi pemain Indonesia ke depan. Kesempatan itu harus diberikan," sebutnya. (*)