Stadion Barombong
Sudah Habiskan Rp100 M, Ada Apa Stadion Barombong Belum Difungsikan 4 Gubernur Sulsel? Terungkap
Stadion ini dibangun di atas lahan seluas 11 hektar, dengan area konstruksi stadion sendiri mencakup 4 hektar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Apa kabar Stadion Barombong? Stadion yang dirintis di era Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, kemudian berlanjut di era Pj Gubernur Soni Sumarsono, Gubernur Nurdin Abdullah, hingga Andi Sudirman Sulaiman belum juga dioperasikan karena persoalan hukum.
Di Sulsel, stadion yang berada di Poros Barombong, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar ini dianggap sebagai yang termegah, bahkan lagi letaknya sangat strategis berada di perbatasan Makassar-Maros, dengan pemandangan tepi pantai selat Makassar.
Stadion ini dibangun di atas lahan seluas 11 hektar, dengan area konstruksi stadion sendiri mencakup 4 hektar.
Menariknya, stadion termegah di Sulawesi Selatan ini juga terletak dekat dengan Pantai Losari, dengan jarak hanya sekitar 7 kilometer.
Rencananya, stadion berkapasitas 400 ribu orang ini bakal menjadi home base skuad ramang, PSM Makassar.
Baca juga: GMTD Blak-blakan soal Nasib Stadion Barombong Ada di Tangan Gubernur Sulsel: Kami Menunggu Arahan
Pembangunan stadion di bangun sejak tahun 2011 kala itu dirintis Syahrul Yasin Limpo.
RSementara target perampungannya, itu diharapkan selesai pada tahun 2018.
Namun sayang, hingga saat ini proyek pembangunan stadion ini belum mencapai titik penyelesaian.
Terjadi beberapa permasalahan yang menyebabkan pembangunan stadion termegah di Sulsel ini kandas.
Padahal, anggaran yang telah dialokasikan untuk membangun stadion ini telah menghabiskan dana sebesar Rp100 miliar.
Pada tahun 2017, lantai dua tribun selatan dari Stadion Barombong mengalami keruntuhan akibat hujan lebat yang melanda Kota Makassar.

Beruntung, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa, dan pembangunan stadion masih berlanjut.
Namun, pada tahun 2019, pembangunan stadion di Sulawesi Selatan ini harus dihentikan karena masalah kepemilikan lahan.
Lahan tersebut diklaim PT GMTD, sebuah perusahaan swasta ternama di Makassar.
Selain itu, saat dilakukan audit oleh Pemerintah Provinsi Sulsel, ditemukan bahwa struktur tribun yang ada dianggap lemah.
Akibatnya, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah kala itu memutuskan untuk lebih fokus pada renovasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging.
Keputusan ini diambil karena membangun kembali Stadion Barombong diperkirakan akan memerlukan dana yang lebih besar.
Namun, kenyataannya, baik pembangunan Stadion Barombong maupun renovasi Stadion Andi Mattalatta Mattoanging yang telah dirobohkan, keduanya masih terhenti hingga saat ini.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Barang Milik Daerah Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Pemprov Sulsel, Murniati mengatakan, hingga sekarang belum ada kabar dari PT GMTD ihwal penyerahan hibah lahan tersebut.
"Mereka (GMTD) mau (menyerahkan) tetapi sampai sekarang tidak ada (bukti) kan," ucap Murniati kepada Tribun-Timur.com via telepon, Selasa (4/4/2023).
Padahal perjanjian penyerahan lahan sudah diteken sejak 2019 lalu.
"Kalau perjanjian kan sudah dari awal ditandatangani, hanya kan kalau belum di BASTkan dianggap belum diserahkan,"
Pemprov menunggu penyerahan hibah yang ditandai dengan penandatanganan dan penyerahan berita acara serah terima (BAST).
"Sudah ada hibahnya hanya BASTnya belum, sudah ada naskah hibahnya hanya BASTnya belum ditandatangani, ituji," terangnya.
Komunikasi terakhir dengan PT GMTD kata Murni dilakukan pada akhir tahun 2022.
Namun sekarang ini belum ada tindak lanjut dari pertemuan tersebut.
"Janji terusji, dari kita (Pemprov) tinggal menerima, terakhir waktu rapat akhir tahun lalu (komunikasi)," ungkapnya.
Pemprov Tolak Permintaan Pemkot Lanjutkan Barombong
Pemerintah Kota Makassar sebelumnya berinsiatif untuk melanjutkan pembangunan era Gubernur Syahrul Yasin Limpo tersebut.
Pemkot sudah berkali-kali mengirim surat ke Pemprov Sulsel agar diberi kewenangan untuk menuntaskan bangunan Stadion Barombong yang sudah lama mangkrak.
Wali Kota Makassar Danny Pomanto juga sudah memberanikan diri menemui Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman agar diberi restu melanjutkan stadion Barombong.
Sayangnya, pertemuan dengan Andi Sudirman di Rujab Wakil Gubernur Jl Yusuf Dg Ngawing pada Maret 2022 lalu tak membuahkan hasil.
Niat Danny Pomanto kandas untuk memenuhi harapan masyarakat Sulsel, khususnya para pemain PSM agar mereka memiliki basecamp tetap untuk berlatih.
Bahkan Danny sudah mengestimasi kebutuhan anggaran untuk menuntaskan pembangunan stadion Barombong.
Katanya, anggaran yang dibutuhkan sekira Rp100 miliar.(*)
Prof Zudan Desak GMTD Selesaikan Hibah Lahan 3,5 Hektar untuk Stadion Barombong |
![]() |
---|
13 Tahun Terbengkalai Gegara Ribut soal Lahan, Pemprov Sulsel-GMTD Akhirnya Bertemu, Bocor Misinya? |
![]() |
---|
12 Tahun Stadion Barombong Terbengkalai, Bos GMTD: Tunggu Arahan Gubernur Sebelum Pelebaran Jembatan |
![]() |
---|
Kilas Balik Stadion Barombong Pernah Dirancang Jadi Venue Piala Dunia, Gagal Jadi Markas PSM |
![]() |
---|
Pesan untuk Suporter PSM! Dispora Sulsel: Sabar, Tahun Depan Kami Anggarkan Stadion Markas 'Ramang' |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.