Idul Adha
Ucapan Idul Adha 1444 H - Arti Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim dan Cara Menjawabnya
Salah satu ucapan yang sering diucapkan di momen Hari Raya Idul Adha atau Lebaran yakni Taqabbalallahu Minna Wa Minkum Taqabbal Ya Karim.
Dari Syu’bah bin Al-Hajjaj, ia berkata, “Saya bertemu dengan Yunus bin Ubaid, dan saya sampaikan, ‘Taqabbalallahu minna wa minka.’ Kemudian ia menjawab dengan ucapan yang sama.” (HR Ad-Daruquthni dalam Ad Du’a)
Demikianlah jawaban sahabat dan salafus shalih, ketika mendapatkan ucapan Taqabbalallahu Minna Wa Minkum. Jawaban ini seperti perintah Allah dalam Alquran,
وَإِذَا حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا
“Jika kalian diberi salam dalam bentuk apa pun maka balaslah dengan salam yang lebih baik atau jawablah dengan yang semisal” (QS An Nisa’ : 86).Wallahu a’lam bish shawab.
Dilansir melalui kanal YouTube Audio Ulama Sunnah, Ustaz Firanda Andirja juga menjelaskan mengenai hukum mengucapkan selamat lebaran.
Mengucapkan selamat lebaran termasuk dari sisi mengungkapkan kegembiraan yakni bagaimana kita mengungkapkan ekspresi kegembiraan kita di antaranya adalah mengucapkan selamat lebaran kepada yang lain.
Datang dari sebagian salaf kalau mereka bertemu, kemudian di antara mereka mengucapkan taqoballahuminnawaminkum, jadi ini ungkapan yang paling indah artinya semoga Allah menerima ibadahku dan ibadah kalian.
"Karena kita sudah beribadah selama sebulan dan yang kita harapkan adalah ibadah kita diterima," jelas Ustaz Firanda Andirja.
Tetapi selain daripada itu, Ustaz Firanda Andirja membolehkan dalam hal menyampaikan ucapan lebaran seperti menulis kartu lebaran dan minal aidin walfa'idzin.
Minal aidin walfa'idzin juga termasuk doa yang artinya orang-orang yang melaksanakan hari raya dan semoga termasuk orang yang menang.
Tepatnya yakni semoga diterima oleh Allah Subhanahuwata'ala, menang di hari lebaran yakni maksudnya ibadah diterima.
"Ini sebenarnya ungkapan lain dari taqobbalallahuminna waminkum, taqobbal ya Karim maksudnya semoga termasuk orang-orang yang berhasil, yang menang, yang diselamatkan dari neraka jahanam selama beribadah di bulan Ramadan," terangnya.
"Dan ini hukumnya boleh," tambahnya.
Hal ini sebagaimana fatwa Syekh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah, beliau ditanya apa hukum mengucapkan selamat pada gari lebaran?
Apakah ada lafal khusus untuk mengucapkan selamat lebaran?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.