Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Cerita PPIH Embarkasi Makassar: Air Mata Menetes Lihat Semangat Jemaah lansia Berjumpa Baitullah

Musim haji 1444 H/2023 tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana jemaah lanjut usia (lansia) lebih banyak.

dok pribadi
Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan PPIH Embarkasi Makassar Wahyudin Hakim. Wahyudin menceritakan kesan-kesan selama melayani jemaah haji. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjadi Panitia atau Petugas Ibadah Haji Embarkasi Makassar memiliki kesan tersendiri melayani jamaah haji.

Apalagi musim haji 1444 H/2023 tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, di mana jemaah lanjut usia (lansia) lebih banyak.

Seperti yang dirasakan Kabid Penerimaan dan Pemberangkatan Embarkasi Makassar, Wahyudin Hakim.

Dia merasa bersyukur bisa menjadi panitia penyelenggara ibadah haji tahun ini.

Bagi dia, menjadi PPIH tahun ini sangatlah berkesan. Pasalnya dapat melayani jaemaah haji khususnya lansia.

"Alhamdulillah kami bersyukur dapat menjadi panitia atau petugas haji, terlebih lagi bersyukur karena sangat berkesan dapat melayani jemaah khsususnya lansia," ujarnya, Senin (26/6/2023).

Dia mengaku hal serupa pastinya dirasakan oleh panitia lainnya. 

PPIH Embarkasi Makassar mulai mengurus jemaah yang tergabung dari 44 kloter termasuk kloter tambahan dari penerimaan hingga pemberangkatan.

Khusus jamaah lansia, para petugas menyambut dan memberikan pelayanan maksimal kepada mereka. 

"Kita urus mulai dari kedatangannya, sampai di atas pesawat. Bahkan di Bandara kita masih bertugas mengangkat lansia yang menggunakan kursi roda sampai ke dalam pesawat jadi tidak ada lansia yang jalan. Semua diangkut pakai kursi roda," jelasnya.

Wahyudin tiap penerimaan dan pelepasan menyampaikan kepada seluruh panitia dan petugas agar menganggap jemaah lansia sebagai orang tua mereka. 

"Sehingga kita niatkan sebagai ibadah dan pahalanya sama dengan mengurus orang tua kita sendiri. Inilah yang membedakan dengan musim haji tahun-tahun sebelumnya," katanya.

"Baru saja jamaah haji Embarkasi Makassar berakhir diberangkatkan, kini penantian tanggal 5 Juli akan datang kembali, banyak kenangan yang mengharukan disela sela penerimaan dan pemberangkatan," sambungnya.

Terkadang diakuinya, air mata tak bisa terbendung ketika menatap semangat jemaah lansia.

"Kadang air mata kami menetes ketika menatap semangat jamaah lansia ini berjumpa baitullah," ujarnya.

"Kami sadar kesempatan bagi seluruh petugas Embarkasi untuk memburu amal ibadah. keikhlasan pun datang untuk menjemput dari bus mengantar masuk aula sampai masuk di wisma asrama haji," lanjutnya.

Meski petugas bekerja dari pagi hingga dini hari, namun rasa lelah tidak terasa karena dikerjakan dengan ikhlas.

Baca juga: PPIH Embarkasi Makassar Akan Persingkat Penyambutan Jemaah Haji dari Tanah Suci

Baca juga: H-1 Wukuf, 147 Jamaah Calon Haji Indonesia Wafat, Tertinggi dalam 8 Tahun

"Memang capek tapi tidak terasa karena kita ikhlas. Kadang ada lansia yang ngompol misalnya di kursi roda tapi tetap kita angkat dan menganggap ini sebagai perjuangan kita dan bukan dianggap sebagai duka. Capeknya baru kita rasa setelah selesai semua. Tapi tidak terasa karena kita ikhlas dan niatkan sebagai ibadah," tuturnya.

Lelah terobati, lanjutnya, ketika lambaian tangan para tamu tamu Allah berada di atas bus pemberangkatan menuju tanah suci dan hanya ungkapan dan permohonan doa semoga amal ibadah para PPIH pun terkabul.

"Itulah ungkapan betapa kami telah bekerja untuk tamu tamu Allah sebagai ungkapan rasa syukur dan gembira. Insya Allah tanggal 5 juli kloter pertama direncanakan akan tiba kembali ke tanah air. dan kami  bersiap-siap menerima para tamu tamu Allah dengan rasa syukur semoga semuanya sehat, bahagia dan menjadi haji mabrur," sambungnya.(*)

Laporan Wartawan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved