Asnawi Mangkualam
Dulu Robert Alberts Tak Sudi Asnawi Mangkualam Bek Kanan, Kini Eks PSM Makassar 'Kantongi' Garnacho
Saat di PSM Makassar dan dilatih Robert Alberts posisi bermain Asnawi Mangkualam yakni gelandang bertahan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Masih ingat? Asnawi Mangkualam sebelum menjadi bek kanan andalan Timnas Indonesia dulunya sempat ditolak bermain di posisi tersebut oleh Robert Alberts di PSM Makassar.
Timnas Indonesia kalah dari juara Piala Dunia 2022 Argentina 0-2 pada partai FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senin (19/6/2023), namun Asnawi Mangkualam mendapat pujian setinggi langit.
Bagi para pecinta sepakbola Tanah Air tak ada lagi perdebatan, Asnawi Mangkualam layak menyandang status man of the match meski laga Timnas Indonesia vs Argentina berakhir 0-2.
Bermain sepanjang 90 menit dan dipercaya memimpin Timnas Indonesia sebagai kapten, Asnawi Mangkualam membuktikan dirinya bahwa pemain Indonesia juga bisa tampil baik di hadapan bintang-bintang dunia.
Eks PSM Makassar yang kini membela klub Liga 2 Korsel Jeonnam Dragons itu mencatatkan statistik yang memukau.
Baca juga: Hasil Akhir Timnas Indonesia vs Argentina 0-2 : Asnawi Mangkualam Kantongi Alejandro Garnacho
Baca juga: Persib dan PSIS Ikuti Langkah Persija Pulangkan Pemain Abroad, PSM Makassar Goda Asnawi Mangkualam ?
Sebagai pemain bertahan, Asnawi Mangkualam memenangkan 8 duel dari 12 kali sepanjang 90 menit.
Tak hanya itu, Asnawi Mangkualam juga mencatatkan 4 sukses tekel dari 6 kali percobaan.
Bahkan aksi yang paling memukau Asnawi Mangkualam kala berduel dengan bintang muda Argentina dan Manchester United Alejandro Garnacho.
Pada babak pertama, Asnawi Mangkualam bertugas mengawal winger Fiorentina Nicolas Gonzalez yang dimainkan Argentina sebagai pengganti Lionel Messi yang absen di laga ini.
Asnawi mampu menjalankan perannya menjaga ketat Nicolas Gonzalez.
Lalu di babak kedua Nicolas Gonzalez ditarik keluar dan digantikan oleh Alejandro Garnacho tepatnya menit 60.
Sepanjang 40 menit, sangat seringa Asnawi Mangkualam dan Alejandro Garnacho terlibat duel satu lawan satu.
Tetapi Asnawi Mangkualam terlihat beberapa kali mematahkan drible dari Alejandro Garnacho.
Tercatat sebanyak 3 kali Asnawi Mangkualam melakukan sleding bersih saat Alejandro Garnacho menguasai bola.
Sementara itu Garnacho yang tampak frustasi harus melakukan pelanggaran kepada Asnawi Mangkualam sesaat setelah bolanya direbut.
Maka tak heran jika Asnawi Mangkualam memang layak menyandang sebagai bek kanan terbaik Indonesia saat ini.
Namun tahukah kamu, sebelum berposisi sebagai bek kanan Asnawi Mangkualam awalnya bermain sebagai gelandang bertahan.
Dulunya sempat terjadi perselisihan antaran Indra Sjafri dan Robert Alberts eks pelatih PSM Makassar tentang posisi bermain Asnawi Mangkualam.
Kisah Perseteruan Robert Alberts dan Indra Sjafri
Dua pelatih yang mengasuh Asnawi Mangkualam pada 2018 lalu yakni Robert Rene Alberts di PSM Makassar serta Indra Sjafri di Timnas U-19 Indonesia punya pandangan yang berbeda terhadap sang pemain.
Baik Robert Rene Alberts maupun Indra Sjafri tidak sepaham mengenai potensi yang dimiliki Asnawi Mangkualam.
Di PSM Makassar, Robert Rene Alberts meyakini bahwa Asnawi Mangkualam merupakan seorang pemain gelandang murni.
Robert bahkan mengatakan bahwa keputusan Indra Sjafri untuk memainkan Asnawi sebagai bek kanan tidak terlalu tepat.
Pasalnya, lansir BolaSport.com dari Tribun Timur, Robert Rene Alberts paham betul jika Asnawi tidak dapat dioperasikan sebagai bek sayap.
Kendati demikian, pelatih asal Belanda itu tak mendakwa bahwa Indra Sjafri telah melakukan kesalahan.
"Asnawi itu alaminya adalah seorang gelandang bertahan," ujar Robert Rene.
"Dia tidak bisa bisa beroperasi di bek sayap. Namun, saya pikir ada perbedaan level di kelompok umur (U-19) dan senior (klub)," katanya menambahkan.
Pandangan berbeda mengenai potensi dari pemain yang merupakan anak dari legenda PSM Makassar, Bahar Muharram, itu sudah diutarakan oleh Indra Sjafri sebelumnya.
Asnawi yang sepanjang gelaran Piala Asia U-19 2018 selalu dimainkan di posisi bek sayap dirasa sudah cukup berhasil.
Pelatih asal Sumatra Barat ini meyakini bahwa kini, Asnawi merupakan bek sayap terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini.
Ia pun yakin jika pemain 19 tahun ini dapat menjadi bek kanan andal di masa yang akan datang.
"Saya rasa dia 'fullback' terbaik di Indonesia untuk level U-19 saat ini," tutur Indra.
Di ajang Piala Asia U-19 2018 sendiri, Indra selalu memberikan kepercayaan kepada Asnawi.
Ia selalu ambil bagian dalam empat laga yang dimainkan Timnas U-19 Indonesia.
Pada musim 2019, PSM Makassar berganti pelatih dari Robert Alberts ke Darije Kalezic.
Inilah awal mula Asnawi Mangkualam mendapat kepercayaan bermain sebagai bek kanan di tim PSM Makassar.
Meski saat itu sejumlah pemain senior mengisi posisi fullback 2 nama pesaing Asnawi Mangkualam terbilang sebagai yang terbaik pula di Indonesia.
Keduanya yakni Zulkifli Syukur dan Benny Wahyuddin.
Tetapi Asnawi Mangkualam mampu membuktikan kualitasnya hingga akhirnya dipercaya sebagai starter di setiap laga.
Asnawi Mangkualam pun turut berperan penting mempersembahkan gelar Piala Indonesia untuk PSM Makassar pada tahun 2019.
Dan setelah itu memasuki musim 2020, Asnawi Mangkualam pun hijrah ke Liga 2 Korsel setelah mendapat tawaran dari Ansan Greeners FC.
Anak dari Legenda PSM Makassar Bahar Muharram ini pun sekarang menjadi bagian penting dari Timnas Indonesia sebab dipercaya sebagai kapten.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
3 Momen Asnawi Mangkualam Bikin Fans Port FC Histeris Saat Hajar Sukhothai 1-0 Meski Main 10 Menit |
![]() |
---|
Asnawi Mangkualam 'Ditantang' Pelatih Port FC, Eks PSM Makassar Kewalahan di Liga Thailand? |
![]() |
---|
Sempat Diabaikan Eks PSM Makassar Asnawi Mangkualam Beri 'Pukulan' Telak ke Pelatih Port FC |
![]() |
---|
Alasan Asnawi Mangkualam Pilih Port FC Dibanding Klub K-League 1 Suwon FC, Jadi Bintang di Thailand! |
![]() |
---|
Eks PSM Makassar Asnawi Mangkualam Gabung Klub Liga 1 Korsel Usai Resmi Tinggalkan Jeonnam Dragons ? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.