Sinjai Terancam El Nino
El Nino Berdampak ke Pangan dan Peternakan
BMKG Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan memprediksi sejumlah daerah akan terdampak El Nino.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI SELATAN - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Sulawesi Selatan memprediksi sejumlah daerah akan terdampak El Nino.
Dampak cuaca tersebut yakni akan menimbulkan kemarau kering.
Rizky Yudha, Pelaksana Harian Sub Koordinator Pelayanan Jasa BMKG IV Makassar menyampaikan, tahun-tahun sebelumnya Indonesia dilanda kemarau basah (La Nina) atau kemarau yang terdapat curah hujan.
Dampak kemarau kering ini juga diprediksi akan terjadi Sinjai dan sejumlah daerah lainnya di Sulawesi Selatan.
Atas potensi itu, Rizky Yudha mengatakan, pemerintah dapat mengantisipasi dampak tersebut di semua daerah di Sulsel termasuk di Sinjai.
"Tentu pengambil kebijakan perlu menyikapi hal itu. Seperti di bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan perdagangan," kata Rizky Yudha, Selasa (13/6/2023).
Dijelaskan, tanaman perkebunan untuk kebutuhan pangan dapat terdampak, sehingga Dinas Perdagangan harus mengambil kebijakan terkait ancaman itu, demikian pula Dinas Pertanian.
Dampak El Nino diprediksiakan terjadi mulai Agustus untuk wilayah Sinjai, Bulukumba, Bone, Wajo hingga Masamba.
Berbeda di wilayah bagian barat Sulawesi Selatan, seperti Maros, Pangkep, Makassar, Gowa, Takalar lebih cepat terjadi kemarau kering satu bulan yakni Juli-Agustus.
Saat ini di bagian timur dan utara Sulsel, curah hujan masih cukup tinggi. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.