Inflasi Sulsel
Inflasi Sulsel Mei 2023 Sebesar 4,60 Persen, Kenaikan Harga Beras dan Telur Penyumbang Utama
komoditas utama penyumbang inflasi Sulsel Mei 2023, antara lain bensin, beras, telur ayam ras, rokok kretek filter.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pada Mei 2023 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sulawesi Selatan (Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo) sebesar 4,60 persen.
Dari lima kota Indek Harga Konsumen (IHK) di Sulsel, inflasi yoy tertinggi terjadi di Makassar dan Palopo sebesar 4,78 persen dengan IHK masing-masing sebesar 115,79 dan 115,41.
Sedangkan inflasi yoy terendah terjadi di Watampone sebesar 3,34 dengan IHK sebesar 114,35.
Demikian disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, Aryanto, saat press release berita resmi statistik bulanan melalui YouTube BPS Sulsel, Senin (5/6/2023).
Aryanto menjelaskan, komoditas utama penyumbang inflasi Sulsel pada Mei 2023, antara lain bensin, beras, telur ayam ras, rokok kretek filter.
Kemudian ikan cakalang atau ikan sisik, tarif kendaraan roda 2 online, ikan bandeng atau ikan bolu.
“Ikan layang atau ikan benggol, angkutan dalam kota, dan tarif kendaraan roda 4 online,” jelasnya.
Aryanto juga menyebut, pada bulan Mei, gabungan lima kota IHK terjadi inflasi secara mtm sebesar 0,09 persen.
Inflasi terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,25 persen.
Lalu kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,06 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen.
Kelompok transportasi sebesar 0,07 persen, kelompok rekreasi, budaya dan olahraga sebesar 0,02 persen.
Lanjut kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran sebesar 0,02 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,01 persen.
Baca juga: Gaji ASN Bakal Naik, Sekprov Sulsel: Banyak Faktor Mempengaruhi Termasuk Inflasi
Baca juga: Sulsel Inflasi 4,81 Persen pada April 2023, Parepare Tertinggi dan Bulukumba Terendah
Adapun kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi yaitu, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,20 persen dan kelompok informasi, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
“Sementara itu, kelompok kesehatan dan kelompok pendidikan tidak mengalami perubahan indeks harga,” sebut Aryanto.
Nilai Tukar Petani Turun 0,27 Persen
Dalam kesempatan itu, Aryanto juga memaparkan Nilai Tukar Petani (NTP) Mei 2023.
NTP gabungan Sulsel Mei 2023 sebesar 104,79 atau turun 0,27 persen dibandingkan dengan NTP April 2023 sebesar 105,07.
Baca juga: Kadivmin Kemenkumham Sulsel Ajak Seluruh Pegawai Kanwil Sukseskan Pembangunan ZI Menuju WBBM
Baca juga: Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM dan Kurangi Emisi Karbon
NTP Subsektor Tanaman Pangan (NTPP) tercatat sebesar 97,23, Subsektor Tanaman Hortikultura (NTPH) sebesar 126,96.
Lalu Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat (NTPR) sebesar 119,22, Subsektor Peternakan (NTPT) sebesar 107,18, dan Subsektor Perikanan (NTNP) sebesar 111,59.
Pada Mei 2023, empat dari lima subsektor NTP mengalami penurunan yaitu Subsektor Tanaman Pangan, Subsektor Tanaman Hortikultura, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat, dan Subsektor Perikanan.
“Masing-masing turun sebesar 0,08, 1,97. 0,91 dan 0,45 persen dibanding bulan sebelumnya,” tutupnya.(*)
Sepeda Motor Biang Kerok Inflasi Sulsel Agustus 2025 |
![]() |
---|
Evaluasi 3 Bulan, Prof Zudan Sukses Turunkan Inflasi Sulsel |
![]() |
---|
Bawang Merah Sumbang 0,08 Persen Inflasi di Sulsel |
![]() |
---|
Sulsel Inflasi 0,73 Persen Desember 2023, Makassar Tertinggi Parepare Terendah |
![]() |
---|
Inflasi Sulsel 2,79 Persen November 2023, Kenaikan Harga Beras Penyumbang Terbesar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.