PT LIB Tinjau Stadion GBH Parepare, Dirut PSM: Minor Kok

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Liga Indonesia Baru (LIB) meninjau Stadion Gelora Bj Habibir (GBH) Kota Parepare.

Tinjauan itu untuk melihat segi keamanan dan keselamatan stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu.

Selain itu, tinjauan ini bukan untuk verifikasi stadion.

Adapun catatan dalam tinjauan terkait akses keluar masuk serta pemerataan agar tidak mengganggu akses penonton.

Keamanan dan keselamatan ini bertujuan untuk kenyamanan penonton sendiri.

Direktur Utama PSM, Sadikin Aksa mengatakan catatan dari PT LIB minor.

Baca juga: Beredar Draf Jadwal Liga 1 Indonesia, PT LIB: Masih Bisa Berubah

Pihaknya diberikan waktu untuk memperbaiki.

“Catatannya masih minor kok, kita memang ada waktu untuk memeprbaiki. Dan memang tidak harus sekarang,” katanya usai PSM latihan perdana, Kamis (1/6/2023).

Yang terpenting PSM tidak jadi tim musafir.

Sebab, hal itu sangat berdampak kepada performa PSM.

“Yang penting kan kita masih bisa bermain di situ musim depan,” singkatnya.

Sekjen The Maczman, Mustafa berpendapat secara umum dari segi keamanan sudah cukup.

Hanya saja, perlu ada tambahan pengamanan di dalam tribun terbuka.

Pasalnya, banyak suporter yang manjat dan menonton laga dari atas dinding tribun.

“Perlulah karena di situ (dinding) masih banyak yang manjat,” katanya kepada tribun timur, Rabu (31/5/2023).

“Tembok stadion itu sudah tinggi, nah itu mungkin perlu dibenahi,” sambungnya.

Mustafa juga meminta ada perbaikan dari segi akses pulang suporter.

Saat suporter keluar stadion terkadang pihak pengamanan sudah menyiapkan jalur tertentu. Namun jalur itu mempersulit penonton.

“Itu yang jalur pulang kalau bisa diperlebar sedikit biar penonto tidak berdesak-desakan,” ujar Mustafa.

Panglima Laskar Ayam Jantan, Nugraha Uki mengatakan, keamanan dan keselamatan di stadion kembali ke suporter masing-masing.

Secara keseluruhan stadion sudah cukup untuk menggelar pertandingan Liga 1.

“Itukan sebenarnya tergantung suporter. Pada intinya bagaimana kedepannya bisa lebih dewasa lagi,” katanya.

Bagaimana kedewasaan bisa membawa hal positif kepada tim.

Tindakan yang melanggar batas-batas dapat berdampak pada tim.

“Artinya kalau ada memang hal-hal yang terjadi bisa saja merugikan tim, yang rugi kita semua,” pungkasnya. (*)