Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fenny Frans

Istri Pejabat Ikut Arisan Emak-emak Rp 2,5 Miliar Bareng Fenny Frans

Plt Kabid P2Humas Kanwil DJP Sulselbarta, Alimuddin Lisaw Istri pejabat ikut arisan emak-emak Rp 2,5 miliar bareng Fenny Frans.

Penulis: M Yaumil | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Plt Kabid P2Humas Kanwil DJP Sulselbarta, Alimuddin Lisaw 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Istri pejabat ikut arisan emak-emak Rp 2,5 miliar bareng Fenny Frans.

Hal itu diungkapkan Plt Kabid P2Humas Kanwil DJP Sulselbarta, Alimuddin Lisaw kepada tribun timur, Kamis (25/5/2023).

“Ada-lah kalangan dari istri pejabat. Kalau peserta arisannya kalau cuma yang di situ kan 25 (orang),” katanya.

Dia menjelaskan, ada banyak kelompok arisan sejenis di wilayah kerja Sulselbarta.

Dalam kasus yang viral ini, pihaknya dalam proses investigasi. Sehingga pihaknya dalam penelusuran terkait aliran dan sumber uang tersebut.

“Ada belasan (kelompok arisan) ada banyak di wilayah kerja kami di Sulselbarta. Itu ada beberapa jenis kegiatan yang sama,” jelas Alimuddin.

“Follow up-nya di kantor pajak pelayanan setempat mereka yang menindaklanjuti pemantauan, mengunjungi, atau didatangi sama peserta arisan itu,” tambahnya.

Kolase: Foto jadul Fenny Frans (kiri) dan potret terkini Fenny Frans. Fenny Frans Istri Sopir Angkot Kini Jadi Sultan Makassar, Disorot usai Viral Ikut Arisan Rp 2,5 M.
Kolase: Foto jadul Fenny Frans (kiri) dan potret terkini Fenny Frans. Fenny Frans Istri Sopir Angkot Kini Jadi Sultan Makassar, Disorot usai Viral Ikut Arisan Rp 2,5 M. (Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin)

Peserta arisan itu emak-emak sosialita bekerja sebagai pengusaha.

Pengusaha tersebut terdaftar dibeberapa KPP (kantor pelayanan pajak).

“Orang-orang Sulsel semua sepertinya begitu. Tapi bukan cuma di satu KPP yang mengawasi orang itu,” ucap Plt Humas itu.

Lanjut, pihaknya membutuhkan waktu sekira satu sampai dua bulan untuk menyelesaikan kasus ini.

Proses penelusuran kasus itu masih berjalan dan bertahap.

“Tapi prosesnya berjalan terus dan itu bertahap tidak langsung selesai dalam tempo satu minggu,” terang Alimuddin.

“Itu bisa sebulan dua bulan baru bisa sampai tahap akhirnya, yaitu penyelesaian misalnya ada yang perlu dibayarkan itu bertahaplah. Untuk saat ini sudah ada yang jalan,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, usai viral Fenny Frans, wanita yang dijuluki sultan Makassar itu kini terkena imbasnya.

Salah satu ruko miliknya tutup di jalan Sunu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar.

Terlihat tidak ada aktivitas di ruko tersebut. Pagar dan pintu tergembok.

Beberapa barang seperti gantungan baju tergantung diluar.

Namun spanduk Fenny Frans masih terpampang di bagian atas ruko.

Warga sekitar, Manda mengatakan ruko itu sudah tutup sejak satu hari lalu.

"Dari kemarin tutup, jadi dua hari mi ini," katanya saat ditemui di lokasi, Rabu (24/5/2023).

Manda mengenal sosok Fenny Frans usai viral di sosial media.

Dia membeberkan ruko tersebut sudah tiga tahun.

Termasuk usaha Fenny Frans yang menjual grosir dan eceran pakaian wanita serta distributor MCI.

"Sudah tiga tahun di situ," ujar wanita berhijab hitam itu.

Manda bahkan menginformasikan jika Fenny Frans mempunyai rumah di Kabupaten Gowa.

"Ada rumahnya itu di Gowa. Di sana tinggal," pungkasnya. (*)

 

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved