Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bissu Eka Naik Haji

Pendeta Bugis Kuno Bissu Eka dari Segeri Akan Naik Haji, Masuk di Kloter 22 Embarkasi Makassar

Kahar Eka alias Bissu Eka, bissu asal Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) akan menunaikan ibadah haji.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Kahar Eka alias Bissu Eka, bissu asal Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulsel saat mengikuti pembekalan calon jamaah haji (kanan). Bissu Eka saat melakukan pertunjukan (kiri). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kahar Eka alias Bissu Eka, bissu asal Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) akan menunaikan ibadah haji pada musim haji 2023 atau 1444 H.

Bissu Eka tergabung dalam Kloter 22 Embarkasi Makassar dari daerah Pangkep.

Sesuai jadwal yang dilansir Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama (Kemenag), Bissu Eka akan terbang ke Jeddah, Jumat, 9 Juni 2023 dini hari.

Kabar Bissu Eka akan naik haji disampaikan langsung yang bersangkutan melalui sebuah grup percakapan WhatsApp, Senin, 22 Mei 2023.

Di grup tersebut, Bissu Eka mem-posting foto karangan bunga ucapan selamat kepada dirinya karena akan berangkat ke Tanah Suci.

Karangan bunga itu dikirim peneliti BRIN, komunitas bissu, dan dari luar negeri.

Dulu, bissu dikenal sebagai pendeta Bugis kuno.

Bissu merupakan sosok yang menggabungkan dua elemen gender manusia, yaitu laki-laki dan perempuan.

Dalam tradisi ini, peran bissu dijalankan oleh pria yang memiliki sifat-sifat perempuan.

Mereka mengenakan pakaian dan tata rias feminin, namun tetap mempertahankan atribut maskulin.

Tidak semua orang dapat menjadi bissu.

Biasanya, seseorang yang ditakdirkan menjadi bissu akan menerima panggilan gaib melalui mimpi.

Setelah menerima panggilan ini, individu tersebut harus melapor kepada pemimpin bissu atau puwang matowa untuk menjalani tahbisan.

Bissu memiliki kedudukan yang sangat dihormati dan dianggap lebih tinggi dari raja, karena mereka berperan sebagai penasihat raja dan dewan adat.

Sebelum ajaran Islam diperkenalkan di Sulawesi pada awal abad ke-17, bissu memainkan peran yang signifikan dalam upacara adat, seperti upacara pelantikan raja, kelahiran, kematian, dan pertanian.(*)
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved