Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2023

Klinik Kesehatan Haji Indonesia Madinah Dilengkapi Fasilitas Modern, Bisa Rawat 100 Orang Pasien

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Editor: Sudirman
Ist
Klinik Kesehatan Haji Indonesia hanya berjarak 5 Kilometer dari Masjid Nabawi.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah.

Klinik Kesehatan Haji Indonesia hanya berjarak 5 Kilometer dari Masjid Nabawi

Saat petugas MCH menyambangi KKHI, tampak puluhan tenaga kesehatan tengah bersiap mengecek kesiapan fasilitas untuk para jemaah haji khususnya jemaah haji lanjut usia (lansia).

Apalagi, pada tahun ini penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M mengusung tema "Haji Ramah Lansia".

Sehingga kesiapan dan kelengkapan peralatan medis menjadi faktor utama pelayanan kepada para jemaah.

Klinik kesehatan lima lantai ini memiliki beberapa ruang perawatan.

Di antaranya ruang IGD, HCU, dan ICU. Selain itu ruang rawat inap laki-laki dan perempuan, laboratorium, depo logistik obat-obatan, termasuk poli gigi, 11 unit ambulans.

Tidak hanya itu, klinik kesehatan ini juga mampu merawat pasien hingga mencapai 100 orang.

"Karena temanya ramah lansia, kita sudah persiapkan secara khusus pelayanan ramah lansia," ucap Koordinator Pelayanan Medik Dokter Meilya Silva Lila, Selasa (22/5/2023).

Selain dilengkapi dengan fasilitas lengkap dan modern, klinik ini juga memiliki pelayanan spesialis meliputi anastesi, bedah, pengobatan emergency, jantung dan pembuluh darah, penyakit dalam, paru, saraf, orthopedi, dan kedokteran jiwa serta sarana pendukung seperti USG, EKG, dan Echocardiografi.

Bukan cuma itu, klinik ini juga memiliki 10 dokter spesialis, 4 dokter umum, 37 perawat yang siap memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia.

“Walaupun KKHI Madinah skalanya lebih kecil daripada KKHI Mekkah, namun tetap memiliki pelayanan seperti rumah sakit dengan pelayanan spesialis,” kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Liliek Marhaendro Susilo.

Seluruh pelayanan kesehatan ini adalah salah satu upaya untuk menekan angka kematian jemaah haji Indonesia di Arab Saudi dan memastikan kelancaran pelaksanaan ibadah haji bagi jemaah asal Indonesia.

“Harapannya adalah jemaah haji yang memiliki kendala kesehatan tetap dapat memenuhi seluruh rukun haji dan beribadah sesuai dengan tuntunannya,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved