Liga Italia
Jose Mourinho Geram Soal Pengurangan Poin Juventus, AC Milan Untung AS Roma Buntung!
Manajer Roma Jose Mourinho tak bisa menyembunyikan kekesalannya atas sanksi yang diterima Juventus ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Efek bola salju atas sanksi pengurangan poin Juventus di Liga Italia menyeret AC Milan hingga AS Roma.
Manajer Roma Jose Mourinho tak bisa menyembunyikan kekesalannya atas sanksi yang diterima Juventus ini.
Sebaliknya dengan apa yang dirasakan Roma, AC Milan memetik untung dari sanksi Juventus tersebut.
Sebelumnya, Juventus kehilangan 10 poin di Liga Italia setelah banding skandal biaya transfer, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) mengkonfirmasi Senin.
Baca juga: Carlo Ancelotti - Jose Mourinho Perang Dingin! Real Madrid Paksa Boyong Bek Roma Leonardo Spinazzola
"Dipanggil oleh Collegio di Garanzia dello Sport untuk memperbaharui penilaiannya atas hukuman yang akan dikenakan pada Juventus untuk apa yang disebut 'kasus keuntungan modal', Corte Federale d'Appello, diketuai oleh Ida Raiola, memberikan sanksi kepada klub Bianconeri dengan sepuluh poin penalti di tabel liga untuk disajikan di musim sepak bola saat ini," kata FIGC dalam sebuah pernyataan.
"Pengadilan juga membebaskan Pavel Nedved, Paolo Garimberti, Assia Grazioli-Venier, Caitlin Mary Hughes, Daniela Marilungo, Francesco Roncaglio dan Enrico Vellano dari dakwaan," tambah FIGC.
Penalti membuat klub Turin lima poin di belakang tempat keempat AC Milan dan ketujuh dalam tabel Serie A dan juga kemungkinan keluar dari kualifikasi Liga Champions UEFA.
Kantor Kejaksaan Turin memulai "penyelidikan Prisma" atas laporan keuangan mereka, dengan klub Italia itu dituduh melakukan akuntansi palsu, manipulasi pasar, dan pengungkapan perusahaan palsu.
Jaksa secara khusus mengklaim bahwa tim sepak bola Italia memanfaatkan beberapa keuntungan modal untuk menutupi kesenjangan dalam laporan keuangan dari 2019 hingga 2021.
Juventus telah diberikan pengurangan 15 poin awal musim ini tetapi kemudian dibatalkan.
Selain itu, pada Oktober tahun lalu, Juventus mengumumkan bahwa seluruh dewan direksi klub, termasuk presiden Andrea Agnelli, telah mengundurkan diri atas tuduhan pembukuan palsu.
Selain itu, UEFA, badan pengatur sepak bola Eropa, membuka penyelidikan formal terhadap Juventus atas potensi pelanggaran peraturan UEFA Club Licensing dan Financial Fair Play pada awal Desember tahun lalu.
Jose Mourinho Geram
Pelatih AS Roma, Jose Mourinho, memberikan komentarnya seusai Juventus terkena hukuman pengurangan 10 poin.
Jika tahu bahwa hukuman akan dijatuhkan kepada Juventus, Jose Mourinho menegaskan AS Roma bakal mempersiapkan pertandingan di Liga Italia dengan pendekatan yang berbeda.
Seperti yang diketahui, AS Roma hanya bisa bermain imbang 2-2 melawan Salernitana, Senin (22/5/2023).
Hasil itu membuat upaya tim asuhan Jose Mourinho untuk finis di zona Liga Champions makin tipis.
Kini Giallorossi duduk di peringkat ke-6 Liga Italia dengan torehan 60 poin.
Kans mereka untuk ke Liga Champions baru terbuka jika AC Milan terpeleset dalam dua pertandingan terakhir.
"Sebuah lelucon, mengetahui keputusan ini dengan dua laga tersisa,” kata Jose Mourinho dikutip dari Express.
"Untuk kami, untuk semuanya, bahkan untuk Juventus: Ini tak mudah bagi mereka, poin dimenangkan di atas lapangan dan pada akhirnya dikurangi pada dua pertandingan sisa."
"Jika mereka memutuskannya sebelum pertandingan melawan Monza atau Bologna, pendekatan saya akan berbeda," jelasnya.
Memang, dalam beberapa pertandingan terakhir di liga, Giallorossi tak bermain maksimal.
Bahkan dalam enam pertandingan terakhir, mereka sama sekali tak mencatatkan kemenangan.
Sebab fokus Paulo Dybala dkk sedang terpecah di Liga Eropa, yang mana mereka telah melaju sampai ke babak final.
"Kami telah memutuskan untuk fokus di Liga Eropa dan sekarang semua telah berakhir…,” ungkap Mourinho.
"Saya meminta maaf untuk semaunya, bahkan kepada Massimiliano Allegri, untuk teman satu profesi saya yang mesti menghadapi situasi seperti ini."
"Ini melibatkan semua orang. Saya pikir itu mengganggu keteraturan kompetisi, tetapi saya tidak ingin membicarakan hal ini lagi," jelasnya.
Meski kans Giallorossi untuk finis di empat besar Liga Italia menipis, masih ada jalur lain yang bisa mereka tempuh untuk berlaga di Liga Champions musim depan.
Upaya lain yang bisa digunakan oleh Jose Mourinho untuk membawa timnya ke Liga Champions ialah dengan menjadi jawara Liga Eropa.
Sebab juara Liga Eropa memiliki privilese untuk tampil di Liga Champions pada musim selanjutnya.
Jika menengok sejarah Mourinho di kompetisi Eropa, penampilannya cukup apik.
Pria Portugal itu telah melakoni lima final di kompetisi Eropa, dua di antaranya merupakan di ajang Liga Eropa. Hasilnya, lima trofi berhasil diangkutnya.
Dua final Liga Eropa dimenangkan oleh juru taktik berusia 60 tahun itu bersama Porto (2002/03) dan Manchester United (2016/17).
Sementara itu, pada final nanti mereka akan ditantang oleh klub tersukses di kompetisi tersebut dengan enam gelar, yaitu Sevilla.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
Bukan ke Juventus, Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Gabung ke Klub Promosi Liga Italia |
![]() |
---|
Juventus Terancam Gigit Jari, Zlatan Ibrahimovic Turun Tangan Goda Jay Idzes Gabung AC Milan |
![]() |
---|
Como 1907, Klub Milik Orang Terkaya Indonesia Diambang Jurang Degradasi |
![]() |
---|
Manchester United Menyesal? Statistik Membanggakan David de Gea di Fiorentina, Peluang Juara |
![]() |
---|
Fiorentina Bangga Datangkan eks Kiper MU, David de Gea Dua Kali Gagalkan Penalti AC Milan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.