Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sunah Islam

Video Syakirah Viral Trending Lagi, Buya Yahya Jelaskan Soal Ganjaran Penonton Adegan Tak Pantas

Ustaz Buya Yahya juga memberikan tanggapannya nonton film asuslia atau adegan tak pantas menurut Islam.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Ustaz Buya Yahya juga memberikan tanggapannya nonton film asusilA atau adegan tak pantas menurut Islam. 

Penjelasan Buya Yahya

Buya Yahya memberikan pandangannya terkait menonton film porno.

Dalam sebuah tayangan di YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan bahwa menonton film porno bersama pasangan tidak dibenarkan dalam Islam.

"Secara syariat, tidak diperbolehkan untuk membangkitkan syahwat dan hal itu dapat merusak kejiwaan seseorang.

Janganlah percaya dengan fatwa yang menganggap bahwa menonton film porno bersama suami atau istri dapat membangkitkan syahwat, karena itu adalah kegilaan," ujar Buya Yahya dalam video tersebut.

Lebih lanjut, Buya Yahya menjelaskan bahwa anggapan tersebut salah besar.

Nafsu atau syahwat seksual yang muncul bukanlah karena pasangan yang sedang bersama, melainkan karena orang-orang yang ada dalam film tersebut.

"Film porno hanyalah sebuah karya sinematik, dan dalam film tersebut terdapat peran-peran yang dimainkan oleh aktor dan aktris.

Menurut Buya Yahya, menonton film porno hanya akan menyebabkan seseorang terbawa dalam khayalan dan berdampak negatif yang sangat besar. Hal ini akan berpengaruh pada hubungan dalam rumah tangga.

"Karena yang ditampilkan dalam film tersebut tidak seperti keadaan sebenarnya, seseorang tidak akan pernah merasa puas dan terus merendahkan diri.

Dia tidak akan pernah puas dengan pasangannya, tidak puas dengan suaminya," tegas Buya Yahya.

Buya Yahya juga menegaskan bahwa menonton film porno bersama suami di rumah tidaklah baik secara syariat, kejiwaan, maupun akhlak.

"Sebagai seorang ibu, jika Anda merasa memiliki rasa malu yang terhormat, apakah pantas bagi Anda sebagai ibu untuk menonton film porno yang pasti akan membuat anak Anda merasa malu karena itu melanggar akhlak yang baik," kata Buya Yahya.

Menurut pandangannya, film tersebut dapat membuat salah satu pasangan memiliki harapan yang tidak realistis, yang pada akhirnya dapat merusak hubungan dalam rumah tangga.

"Ini mengakibatkan suami menuntut banyak hal dari istrinya dan sebaliknya, wanita juga melakukannya.

Suamiku tidak memenuhi kebutuhan saya karena semuanya rusak, dan itulah penyebab kerusakan dalam rumah tangga. Wallahualam," ujar Buya Yahya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved