Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga Champions

Catatan Jelang AC Milan vs Inter Milan Liga Champions : Inter Dibuat dari Milan, Jangan Lupakan Itu!

Leg pertama semifinal Liga Champions antara AC Milan vs Inter Milan akan berlangsung, Kamis (11/5/2023), Pukul 03.00 Wita.

Editor: Alfian
Reuters/Stefano Rellandini
Derby paling mengerikan antara AC Milan vs Inter Milan yang pernah terjadi dan akan kembali terulang di babak semifinal Liga Champions 2022/2023. 

Ultras Inter kehilangan minat. Mereka mulai meneriakkan:

"Kami tidak bisa memberikan apa-apa tentang permainan ini,"

"dan tiba-tiba langit di atas San Siro runtuh. Bintang-bintang merah jatuh ke bumi. Kiper Milan Nelson Dida, pahlawan adu penalti dari final Liga Champions dua tahun sebelumnya, bertahan di bawah gawang."

“Dia bertahan terlalu lama di sana,” kata rekan setimnya Alessandro Nesta. "Dia seharusnya keluar dari sana lebih cepat."

Saat petugas pemadam kebakaran dengan helm pelindung mengambil suar yang meludah dan menjatuhkannya ke dalam ember logam, satu lagi turun dan mengenai bahu Dida, percikan api memantul darinya saat dia jatuh ke rumput. 

"Saya melihat bekas luka bakar di punggungnya dan lubang di jerseynya," kata kiper cadangan Milan Christian Abbiati. Bahan hijau hangus hitam.

Pemilik Inter, Massimo Moratti, bangkit dari kursinya dan meninggalkan San Siro dengan muak. 

Para pemain Milan berlindung saat mereka berlari di bawah Nord untuk mengakses terowongan tua berkanopi di sudut. 

Setengah jam kemudian, permainan dilanjutkan sebentar - tetapi sia-sia karena kotak berisi suar, jeruk, korek api, dan vial Borghetti (kopi yang dicampur alkohol) belum habis. 

Merk terpaksa membatalkan semuanya.

“Bodoh! Idiot!” Curva Sud dari Milan berteriak melintasi San Siro kepada rekan-rekan Inter mereka di Nord.

Ultras Milan kemudian akan membentangkan spanduk sebagai tanggapan atas koreografi pra-pertandingan Inter yang menggambarkan permainan papan Risiko dengan judul: "Tujuan: Hancurkan armada merah hitam dan taklukkan Eropa." Retortnya terpotong.

"Kamu menaklukkan semuanya."

Setelah penyelidikan, UEFA memberi Milan selamat tinggal ke semifinal. 

Inter Milan sementara itu, hidup dalam ketakutan akan larangan satu tahun dari Liga Champions

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved