Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Merayakan Keberagaman

Baru-baru ini, tantangan keberagamaan itu kembali telihat saat Umat Muslim di Indonesia berbeda dalam menetapkan 1 Syawal.

Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Syamsul Arif Galib/Institute for Interfaith Encounter and Religious Literacy. 

Perbedaan dalam memandang 1 Syawal yang berujung pada perbedaan melaksanakan Shalat Idul Fitri biarlah tetap berlangsung di masyarakat.

Hal ini karena mereka memiliki metodenya masing-masing. Justru dengan kejadian semacam ini, masyarakat kita yang beragam akan menjadi sadar dan terbiasa dengan perbedaan.

Perbedaan tersebut tidak menjadi masalah besar bagi mereka. Seringkali, masyarakat kita lupa bahwa pemahaman keberagamaan di masyarakat memang beragam dan tidak seharusnya disatukan dalam satu pemahaman saja.

Adanya perbedaan semacam ini diharapkan dapat memberi ruang bagi masyarakat untuk menyadari bahwa dalam memahami pesan-pesan agama, setiap kelompok atau orang bisa saja berbeda dan perbedaan itu tidak menjadikan mereka merasa paling benar dan juga tidak menjadikan mereka melihat yang lain adalah salah.

Dalam konteks ke Indonesiaan yang lebih luas, harus selalu diingatkan bahwa Indonesia adalah negara yang beragam yang hadirnya diperjuangkan oleh banyak orang dengan latar belakang pemahaman agama yang berbeda.

Namun kesamaan tujuan untuk lepas dari belenggu penjajahan, menjadikan mereka menemukan satu tujuan bersama.

Olehnya itu, di saat Indonesia tidak lagi terjajah, maka sudah sepantasnya jika setiap umat yang berbeda diberikan kesempatan untuk menjalankan keyakinannya masing-masing tanpa harus dipaksa untuk disamakan.

Harapan kita, semoga tidak ada lagi manusia Indonesia yang menderita karena tidak mendapatkan tempat untuk beribadah atau terusir dari tempat ibadahnya mengingat amanat Undang-Undang pasal 29 ayat 2 dengan tegas membunyikan hal tersebut.

Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Wallahu A’lam bi Asshwwab.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved