Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Cerita Perjuangan Yakob dan Yance Sayuri Sampai Bisa Bawa PSM Juara

Yakob lebih dulu membela PSM kemudian pada musim 2022/2023 PSM mendatangkan adiknya Yance Sayuri.

Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
YouTube PSM Makassar
Yakob Sayuri dan Yance Sayuri interview di channel Youtube PSM Makassar, Selasa (2/5/2023). Keduanya menceritakan awal-awal merintis karier sepak bola. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Yakob Sayuri dan Yance Sayuri adalah saudara kembar yang bawa PSM Makassar juara musim ini.

Yakob lebih dulu membela PSM kemudian pada musim 2022/2023 PSM mendatangkan adiknya Yance Sayuri.

Namun kesuksesan yang diraih saudara kembar ini tidak gampang.

Keduanya terlahir dari keluarga yang sederhana di Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua tahun 1997 silam.

Adik kakak ini sejak kecil mencintai sepak bola.

Sampai rela bermain bola tidak pakai alas kaki atau sepatu.

Yakob menceritakan awal-awal merintis karier sepakbolanya.

Yakob kemudian dipanggil untuk bermain bersama Persiwa Wamena.

Persiwa saat itu bermain di Liga 3 Indonesia.

Saat itu, pria 25 tahun ini tidak punya uang sama sekali untuk biaya transport ke Wamena.

Lalu, dia dibekali uang Rp 50 ribu untuk berangkat.

Dari uang itu menjadi awal mula kariernya melejit hingga saat ini.

Baca juga: Tolak Pinangan PSS Sleman dan Barito, Rizky Pellu CLBK dengan PSM Makassar

Baca juga: PSM Makassar Cetak Calon Bintang Masa Depan, Tujuh Wonderkid Patut Dipertahankan

“Biaya pesawat mahal sekali dan kapal besar biaya tiketnya lumayan mahal juga,” katanya dalam channel Youtube PSM Makassar, Selasa (2/5/2023).

“Saya naik kapal kecil dua hari dua malam di atas kapal, dikasih uang Rp 50 ribu oleh kakak saya,” jelasnya.

Dia menahan lapar sampai turun di dermaga tujuan.

Tidak disangka uang Rp 50 ribu itu menjadi motivasi awal dari kesuksesan Yakob.

“Saya bisa seperti sekarang ini tidak lepas dari uang Rp 50 ribu itu,” pungkasnya.

Yance menambahkan, waktu sering dimarahi orang tua karena bermain bola.

Dia malah sering bolos sekolah demi bisa bermain bola.

Namun hal itu yang membuat kariernya kini melesat.

Baca juga: Dear PSM Makassar: Ada Mantan Bisa CLBK Usai Dilepas PSIS Semarang, Dulu Andalan Darije Kalezic

Baca juga: PSM Makassar Makin Kuat Menuju Liga 1 2023-2024, Rezky Pellu Pulang ke Pasukan Ramang

Sama seperti kakaknya, penuh keterbatasan dalam merintis karier,

“Perjuangan jadi pemain bola itu sangat susah sekali akhirnya juara bersama PSM,” katanya.

Dia pertama kali merintis karier sepakbola dengan bergabung dengan klub Liga 3.

Gaji pertamanya saat di Liga 3 diberikan ke orang tuanya.

Dari situ, dia kemudian dipanggil untuk memperkuat PSM Makassar.

Sampai pada akhirnya membawa juara PSM Makassar.

“Walaupun kecil, tapi saya kasih yang utama ke orang tua,” ujarnya.

“Orang tua seakan-akan mimpi buat mereka juga, dari yang tidak ada bisa sampai ke tahap ini,” pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, M Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved