Mapolres Jeneponto Diserang
Sebut 100 Orang TNI Serang Mapolres, Kabag Ops Polres Jeneponto Minta Maaf
Hal ini berdasarkan video yang beredar Kompol Abdul Halim pada Jumat (28/4/2023) yang didampingi prajurit TNI.
Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Saldy Irawan
JENEPONTO, TRIBUN-TIMUR.COM - Akhir-akhir ini, santer pemberitaan terkait 100 orang oknum yang diduga TNI menyerang Mapolres Jeneponto, di Jl Pelita, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Padahal, insiden itu masih dalam tahap penyelidikan oleh Polda Sulsel.
Kabag Ops Polres Jeneponto, Kompol Abdul Halim yang diketahui menyebarkan informasi tersebut meminta maaf.
Hal ini berdasarkan video yang beredar Kompol Abdul Halim pada Jumat (28/4/2023) yang didampingi prajurit TNI.
"Karena itu, saya atas nama Abdul Halim mohon maaf, semoga TNI-Polri sebagai tulang punggung negara selalu solid," kata Abdul Halim dalam video berdurasi 48 detik itu.
Dia menjelaskan, laporan yang ia buat bersifat internal dan di alamatkan ke Polda Sulsel.
Namun, laporan tersebut bocor dan dimuat oleh media.
"Laporan yang kami buat dan kirim ke satuan atas Biro Ops Polda Sulsel terkait penyerangan yang diduga oknum TNI adalah sifatnya hanya laporan internal terhadap apa yang kami lihat dan alami malam itu yang sedang berjaga malam. Namun laporan tersebut bocor dan viral ke media sosial," ucapnya.
Sehingga, ia pun meluruskan bahwa penyerangan tersebut hanya dilakukan oleh sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK).
Dan masih menunggu hasil penyelidikan oleh Polda Sulsel.
"Kami luruskan bahwa penyerangan tersebut dilakukan oleh sekelompok OTK bukan diduga 100 orang oknum TNI karena sifatnya yang masih dalam penyelidikan," jelasnya.
Dikatahui, insiden penyerangan oleh OTK ke Mapolres Jeneponto terjadi pada Kamis (27/4/2023) dini hari.
Kejadian tersebut membuat tiga bangunan rusak atau pecah kaca pada jendela dan pintu.
Diantaranya, Kantor Kasi Propam, Sat Intelkam dan Masjid Nur Asy Syurthi yang terletak di dalam Mapolres.
Selain itu, satu anggota personel dari Sat Reskrim Polres Jeneponto bernama Bripka Mus Mulyadi mengalami luka pada perut dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Mus Mulyadi diketahui kena tembak pada perut hingga tembus.
Hal itu disampaikan Kapolda Sulsel Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso di ruang Binayuda Makodam XIV Hasanuddin Makassar, Kamis (27/4/2023) malam
“Memang benar, dari anggota Polres Jeneponto mengalami luka tembak di perut kemudian tembus,” katanya.
Sementara itu, Pangdam XIV Hasanuddin Mayjen Totok Imam Santoso juga menegaskan bahwa pihaknya tidak ada kaitan dengan insiden penyerangan ke Polres Jeneponto.
Hal ini disampaikan Mayjen Totok Imam dalam konferensi pers bersama Kapolda Irjen Setyo Boedi di Makodam.
"Penyerangan dan pelemparan itu sampai saat ini tidak ada dugaan kaitan (TNI), masih bicara Orang Tidak Dikenal (OTK) yang melakukan itu," tegasnya
Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama
Video: Kapolda Sulsel Kunjungi Markas Polres Jeneponto Usai Diserang OTK |
![]() |
---|
Video: Markas Polres Jeneponto Diserang OTK, 1 Polisi Terluka |
![]() |
---|
Kantongi Sejumlah Data, Puspom TNI Akan Tindak Tegas Pelaku Penyerangan Mapolres Jeneponto |
![]() |
---|
Kunjungi Mapolres Jeneponto Pasca Diserang, Kadiv Propam dan Danpuspom TNI: Polri-TNI Harus Solid |
![]() |
---|
Pasca Penyerangan OTK, Kadiv Propam Polri dan Danpuspom TNI Sambangi Polres Jeneponto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.