Sinopsis Film Ride On, Konflik Ayah dan Putri yang Sarat Pesan Moral

Oleh:

Jeri Wongiyanto (Pengamat Film)

TRIBUN-TIMUR.COM - Para penggemar Jackie Chan kini boleh bergembira, film terbaru Jackie berjudul Ride On kini sedang tayang di bioskop.

Sutradara sekaligus penulis naskah Larry Yang, menggarap film ini dengan sepenuh hati.

Larry adalah penggemar berat Jackie, suatu hari ia menulis naskahnya dan memberikannya pada sang idola.

Di sadur dari laman Wikipedia, Jackie membaca naskah Larry namun ditampiknya.

Hanya dalam lima hari Larry kemudian menyodorkan naskah revisi, dan berhasil membuat Jackie tersentuh.

Hasilnya Ride On menjadi sebuah film yang menghibur sekaligus mengharu-biru dan sarat dengan pesan moral.

Seperti apa kisahnya? Berikut sinopsis Film Ride On

Film ini berkisah tentang persahabatan Master Lao Luo (Jackie Chan) dengan kudanya.

Lao adalah seorang stuntman yang terkenal namun karena sebuah kecelakaan kehidupannya terpuruk.

Untuk makan sehari-hari Lao bersama kudanya harus berkeliling jalan untuk ngamen. Ia terlilit utang bahkan terancam kehilangan rumah dan kudanya yang akan disita pengadilan.

Mau tak mau Lao meminta bantuan anaknya yang kuliah di fakultas hukum, namun sangat jarang dikunjunginya. Hubungan buruk dengan sang putri Xiao Bao (Liu Haocun) menjadi penghalang.

Suatu hari, Lao terlibat perkelahian dengan rentenir penagih utang. Kejadian ini menjadi viral karena videonya terekam oleh umum.

Namun, karena kejadian ini pula, Bao mendapat tawaran kembali menjadi pemeran pengganti, walaupun bayarannya sangat kecil.

Mampukah kemudian Lao meluluhkan hati sang putri demi menyelamatkan tanah dan kuda yang sangat dicintainya?

Lao sangat menyayangi kudanya yang sejak lahir hampir dibunuh karena cacat. Kuda ini dipelihara Lao hingga dilatih menjadi kuda yang cerdas dan tangguh.

Secara keseluruhan, Larry berhasil menggarap film ini dengan baik dan tidak mengecewakan.

Walau tidak full dengan adegan action ala Jackie Chan, namun Jackie berhasil memikat hati penonton dengan penampilannya yang justru mengharu biru, sebagai ayah dari putrinya, juga sebagai ‘ayah‘ dari kudanya.

Tapi jangan kuatir adegan aksi dalam film ini tetap disajikan serius.

Menariknya, penonton akan diajak menyaksikan flash back, dari beberapa adegan film-film Jackie Chan yang fenomenal.

Jadi sayang banget jika film ini dilewatkan begitu saja.(*)