Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Selebrasi Juara PSM Makassar di Parepare, Presiden The Macz Man: Yang Betul-betul Berkualitas

Perayaan juara tidak ingin ada gerakan tambahan dari kelompok suporter yang merugikan PSM Makassar.

Penulis: M Yaumil | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/M YAUMIL
Presiden The Macz Man Ocha Alim. The Macz Man inginkan perayaan juara tidak ingin ada gerakan tambahan dari kelompok suporter yang merugikan PSM Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Selebrasi juara PSM Makassar di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) terus matangkan.

PSM Makassar akan menghadapi Borneo FC di Stadion Gelora BJ Habibie Kota Parepare, Minggu (16/4/2023) mendatang.

Presiden The Macz Man Ocha Alim mengatakan ingin selebrasi yang berkualitas.

Perayaan juara tidak ingin ada gerakan tambahan dari kelompok suporter yang merugikan PSM Makassar.

Sehingga selebrasi juara PSM Makassar berjalan aman dan mematuhi apa yang sudah ditentukan di rapat kemarin.

"Karena kita ingin selebrasi juara yang betul-betul berkualitas. Sehingga yang diusulkan tadi harus dilakukan usai laga dan seremoni juara," katanya kepada tribun timur, Senin (10/4/2023).

Tidak bisa dipungkiri bahwa kelompok suporter akan menyalakan flare.

Flare ini dapat dinayalakan namun setelah semua kegiatan di lapangan selesai.

Artinya ada waktu tertentu flare boleh dinyalakan yang mana tidak melanggar peraturan.

"Makanya juga saat kami meminta penyalaan flare itu agar kiranya laga hingga seremoni usai baru dilakukan," jelasnya.

The Maczman sendiri sudah mempunyai mekanisme penyalaan flare.

Flare akan dinyalakan setelah laga dan acara seremoni selesai.

Kemudian, flare diletakkan di dinding belakang stadion agar aman.

Baca juga: Harga Bektur Hanya Setara Pemain Lokal Setelah Gagal di PSM Makassar, Kini Dibidik Barito Putera

Sehingga jika terjadi apa-apa flare dapat langsung di buang ke balik tembok.

"Kami The Maczman bahkan sudah mengatur penyalaan flare itu. Kita nyalakan pas tembok belakang stadion," ujarnya.

"Supaya tidak menggangu suporter lainnya. Dan kalo ada terjadi apa-apa, flare itu langsung kita buang keluar," sambungnya.

Ocha kemudian berterima kasih kepada kapolres Parepare karena telah mengakomodir keinginan kelompok suporter.

"Alhamdulillah kami sangat berterimakasih juga kepada Kapolres Parepare, AKBP Andiko Wicaksono yang ingin mendengarkan masukan kami. Tetapi apapun yang menjadi keputusan nanti, kita akan tetap ikut," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved