Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Kekayaan

Profil dan Kekayaan Mahyeldi Gubernur Sumbar Nyaris Kecekalaan Gegara Peminta Sumbangan, Termiskin

Saat itu rombongan yang diiringi mobil patwal itu dikejutkan oleh adanya warga yang meminta sumbangan di tengah jalan di Lubuk Selasih, Kabupaten Solo

Editor: Ansar
kolase Instagram/Wikipedia
Mahyeldi Ansharullah Gubernur Sumatera Barat nyaris kecelakaan gegara peminta sumbangan di tengah jalan raya. 

Kebiasaan meminta sumbangan di tengah jalan itu seakan sudah menjadi kebiasaan masyarakat berbagai daerah di Sumbar.

Jumlah peminta sumbangan tersebut akan meningkat menjelang hari-hari besar seperti 17 Agustusan dan Lebaran.

"Sumbangan yang diminta itu biasanya untuk kegiatan kepemudaan, keagamaan atau pembangunan masjid meskipun tujuannya baik tapi cara penghimpunannya tentu juga harus baik dan aman," kata Mahyeldi. (*)

Profil

ini profil Mahyeldi Ansharullah dijuluki gubernur 'termiskin' di Indonesia.

Mahyeldi Ansharullah merupakan tokoh ternama di Sumatra Barat lantaran kini sudah menjabat sebagai seorang gubernur.

Sebelum menjadi gubernur, pria kelahiran Sumatera Barat, 25 Desember 1966 menjalani tugasnya sebagai wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat (2004-2009), Wakil Wakil Wali Kota Padang (2009-2014) dan Wali Kota Padang (2019-2024).

Politikus dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Sumatra Barat sejak Februari 2021.

Namun, perjalanan seorang Mahyeldi untuk sampai di titik ini tidaklah mudah.

Ia harus berjuang demi menempuh pendidikan dengan membantu ayahnya sebagai seorang buruh angkut.

Lantas, bagaimanakah profil dan biodata Mahyeldi Ansharullah? Berikut ini ulasan selengkapnya.

Mahyeldi Ansharullah memiliki gelar yakni Datuak Marajo.

Alumni Universitas Andalas ini harus menjalani masa kecil yang cukup keras.

Anak pertama dari tujuh bersaudara ini sudah bekerja membantu ayahnya yang seorang tukang becak dan buruh angkat di pasar sejak SD.

Ketika SMP pun ia tetap bekerja keras bahkan menopang ekonomi keluarga dengan berjualan ikan setelah sholat subuh.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved