Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Kekayaan

Harta Tiga Gubernur Tolak Perpanjang Izin PT Vale Sebelum Jokowi Kunker, Bukan Sudirman Termiskin

Tiga gubernur tersebut yakni Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman (tengah), Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kiri), dan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura (kanan). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Harta kekayaan tiga gubernur di Sulawesi, menolak perpanjang kontrak kerja PT Vale Indonesia Tbk.

Tiga gubernur tersebut yakni Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, dan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura.

Mereka meminta agar konsesi lahan Vale dikembalikan kepada BUMD provinsi dan kabupaten/kota masing-masing.

Kesepakatan ketiga gubernur tersebut terjadi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Sekjen dan Plh Dirjen Minerba Kementerian ESDM RI dan RDPU bersama Komisi VII DPR RI di Ruang Rapat Komisi VII DPR RI, Jakarta pada Kamis (8/9/2022).

Sekadar diketahui kontrak Karya PT Vale Indonesia Tbk ( INCO ) yang berakhir pada 2025.

Baca juga: Harta Budiman Bupati Lutim Akan Sambut Jokowi, Beda Rp10 M dari Indah Bupati Lutra, Mobil Rp70 Juta

Baca juga: Harta Kekayaan 3 Wali Kota di Sulsel, Taufan Pawe dan Judas Amir Beda Tipis, Danny Selisih Jauh

Saat itu, tiga Gubernur dari wilayah Sulawesi menyatakan sikap sepakat untuk tidak memperpanjang izin kontrak karya PT Vale Indonesia Tbk.

Pernyataan itu disampaikan oleh Andi Sudirman Sulaiman; Ali Mazi; dan Rusdy Mastura kepada Renja PT Vale Indonesia Tbk Komisi VII DPR RI.

Setelah penolakan tiga gubernur tersebut, Presiden Jokowi malah akan berkunjung ke kawasan PT Vale di Kabupaten Luwu Timur.

Presiden Joko Widodo dijadwalkan berkunjung ke Sulawesi Selatan selama dua hari Rabu (29/3/2023) hingga Kamis (30/3/2023).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memiliki sejumlah agenda selama di Sulsel.

Salah satunya berkunjung ke PT Vale Indonesia, Sorowako Kabupaten Luwu Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun-Timur, Jokowi dikabarkan akan mengunjungi smelter tambang PT Vale Indonesia hingga Danau Matano.

Dalam beberapa bulan terakhir, beragam pandangan muncul tentang perlu tidaknya perpanjangan kontrak karya PT Vale di Indonesia.

Dalam RDP sebelumnya, para Gubernur meminta, konsesi lahan Vale dikembalikan kepada BUMD Provinsi dan Kabupaten/Kota masing-masing.

Andi Sudirman dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (9/9/2022) menyebut, keberadaan PT Vale masih minim kontribusinya di Sulsel. Termasuk dalam lingkungan hidup, pendapatan daerah, dan lainnya.

"Yang dilakukan PT Vale kurang optimal dalam memberikan kontribusi 1,98 persen pendapatan ke Pemprov, sehingga kami memandang tidak ada opsi untuk perpanjangan kontrak karya bagi mereka," jelasnya.

Jika konsesi lahan Vale dapat dikelola oleh BUMD, kata Andi Sudirman, maka akan siap mengontrol untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami mempertahankan ini bukan karena kami Gubernur, tidak. Atau punya kepentingan, tidak, tetapi ini bisa dikontrol oleh seluruh rakyat," tegasnya.

"Sulsel memiliki kekayaan SDA yang seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat langsung. kita tidak boleh menjadi penonton diwilayah sendiri, kita harus berdaulat diwilayah sendiri, bagaimana memperjuangkan hak-hak masyarakat," terangnya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi juga meminta agar tidak memberikan izin perpanjangan kontrak karya PT Vale.

"Konsesinya bisa diberikan kepada perusahaan daerah jadi ini sudah tidak panjang. Sehingga (masyarakat) menikmati hasil kekayaan kita yang diberikan dari Allah," ujarnya.

Sama halnya diungkapkan Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura yang juga mengusulkan hal tersebut.

Harta kekayaan Andi Sudirman Sulaiman

Andi Sudirman Sulaiman resmi menjabat sebagai gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2022 lalu.

Mulanya, Andi Sudirman merupakan wakil gubernur Sulsel.

Ia mendampingi Nurdin Abdullah kala itu. Lantas berapa kekayaan Andi Sudirman Sulaiman?

Mengutip dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Andi Sudirman Sulaiman memiliki total kekayaan Rp 7.678.685.082.

Total kekayaan tersebut terakhir kali dilaporkan pada 31 Desember 2021.

LHKPN ini dilaporkan saat Andi Sudirman Sulaiman masih menjabat Plt gubernur Sulsel.

Dari total tersebut, Andi Sudirman Sulaiman memiliki delapan bidang tanah.

Enam bidang tanah diantaranya ada di Kabupaten Bone.

Sementara itu, dua lainnya ada di Kota Makassar dan Jakarta Selatan.

Di Makassar, Andi Sudirman Sulaiman punya tanah seluas 154 m2/45 m2 senilai Rp 1 miliar.

Sedangkan di Jakarta Selatan, luas tanah Andi Sudirman 175 m2/96 m2  seharga Rp 3 miliar.

Di Bone, Andi Sudirman punya Tanah dan Bangunan Seluas 475 m2/120 m2 senilai Rp 2,5 miliar.

Tanah seluas 19926 m2 senilai Rp 150 juta.

Kemudian Tanah Seluas 11706 m2 seharga Rp 80 juta.

Tanah Seluas 19900 m2 dengan nilai Rp 150 juta.

Tanah seluas 2753 m2 seharga Rp 50 juta dan Tanah seluas 2749 m2 diharga Rp 75 juta.

Jika diuangkan, total 8 bidang tanah ini mencapai angka Rp 7,1 miliar.

Selain itu, Andi Sudirman melaporkan tiga kendaraannya senilai Rp 515 juta.

Ada dua mobil jenis Honda Jazz 2004 senilai Rp 60 juta dan Toyota Fortuner 2018 seharga Rp 450 juta.

Satu unit motor Honda Beat 2009 juga dilaporkan senilai Rp 5 juta.

Andi Sudirman Sulaiman memiliki harta bergerak lainnya sebesar Rp 115 juta.

Serta kas dan setara kas senilai Rp 632 juta.

Andi Sudirman juga mempunyai hutang Rp 739 juta.

Sehingga total harta kekayaan orang nomor satu di Sulsel ini RP 7.678.685.082.

Harta kekayaan Ali Mazi

Rincian harta kekayaan Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi, rumah Rp17 miliar di Jakarta Selatan atau Jaksel, 3 mobil Mercedes Benz atau Mercy.

Rumah dan kendaraan milik Gubernur Sultra itu tercantum dalam Pengumuman Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Laman tersebut menyebutkan LHKPN Periodik dengan tahun pelaporan 2022 baru akan dilaporkan secara online mulai tanggal 1 Januari hingga 31 Maret 2023 mendatang.

Berdasarkan LHKPN KPK periodik 31 Desember 2021 tersebut, Ali Mazi total memiliki harta kekayaan Rp28.634.743.733.

Kekayaan terbesar yang dimiliki orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi atau Pemprov Sultra tersebut berupa tanah dan bangunan senilai Rp18.315.000.000.

Meski menjadi orang nomor satu di Provinsi Sulawesi Tenggara, kekayaan yang dimiliki Ali Mazi berdasarkan LHKPN di periode yang sama ternyata masih dikalahkan dua bupati di Provinsi Sultra.

Mereka yakni Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga yang memiliki harta kekayaan mencapai Rp45.505.100.000.

Selain itu, Bupati Wakatobi Haliana yang total memiliki harta mencapai Rp31.661.884.688.

Harta kekayaan yang dimiliki Ali Mazi juga diketahui bertambah dibandingkan periode sebelumnya.

Kekayaan gubernur yang lahir di Pasarwajo, Kabupaten Buton, Provinsi Sultra, tersebut untuk tanggal pelaporan 31 Desember 2020 adalah sebesar Rp27.997.230.967.

Dengan demikian, harta kekayaannya bertambah sebanyak Rp637.512.766 dibandingkan LHKPN dengan tanggal pelaporan pada 31 Desember 2021 lalu.

Rincian Harta Kekayaan

Berikut rincian harta kekayaan yang dimiliki Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi dikutip TribunnewsSultra.com dari Pengumuman LHKPN KPK dengan tanggal pelaporan 31 Desember 2021:

I. Data pribadi

1. Nama: Ali Mazi

2. Jabatan: Gubernur Sultra

II. Data harta

A. Tanah dan bangunan Rp18.315.000.000

1. Tanah dan bangunan seluas 696 m2/537 m2 di Kota Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp17.000.000.000

2. Tanah dan bangunan seluas 10328 m2/250 m2 di Kabupaten Konawe, hasil sendiri Rp600.000.000

3. Tanah seluas 715 m2 di Kota Kendari, hasil sendiri Rp715.000.000

B. Alat transportasi dan mesin Rp1.935.000.000

1. Mobil, Mercedes Benz S 350 CBU AT tahun 2006, hasil Sendiri Rp400.000.000

2. Mobil, Mercedes Benz ML 250 CDI tahun 2013, hasil sendiri Rp600.000.000

3. Mobil, Toyota Fortuner tahun 2013, hasil sendiri Rp250.000.000

4. Mobil, Mercedes Benz E 320 AT tahun 1996, hasil sendiri Rp125.000.000

5. Mobil, Lexus LX 470 tahun 2002, hasil sendiri Rp250.000.000

6. Mobil, Range Rover 4500 HSE tahun 1995, hasil sendiri Rp250.000.000

7. Mobil, Daihatsu Grand Max tahun 2008, hasil sendiri Rp60.000.000

C. Harta bergerak lainnya Rp2.175.000.000

D. Surat berharga Rp-

E. Kas dan setara kas Rp6.209.743.733

F. Harta lainnya Rp-

Sub Total Rp. 28.634.743.733

III. Hutang Rp-

IV. Total harta kekayaan (II-III) Rp28.634.743.733.

Harta kekayaan Rusdy Mastura

Berdasarkan lama LHKPN, Harta Kekayaan Rusdy Mastura terlapor 31 Desember 2021 mencapai Rp7.095.445.500.

Kekayaannya itu terdiri dari tanah dan bangunan Rp 5.476.545.500.

Tak hanya itu, suami Vera Rompas itu juga tercatat memilik alat transportasi dan mesin senilai Rp 900 juta.

Sementara harta bergerak lainnya Rp 446, 9 juta.

Harta lainnya berupa kas dan setara kas Rp 272 juta.

Berdasarkan data itu, diketahui pula harta kekayaan Rusdy Mastura bertambah dibandingkan saat menjabat Wali Kota Palu.

Pada Periode 2005-2010, Rusdy Mastura tercatat memiliki kekayaan Rp 34.558.920.

Sementara pada periode 2010 - 2015 mencapai Rp 1.273.747.467. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved