Bukukan 13 Cleansheet, Legenda PSM Makassar Sebut Reza Arya Kiper Muda Terbaik

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penampilan Reza Arya Pratama di bawah mistar gawang PSM Makassar mencuri perhatian pada Liga 1 2022-2023.

Padahal, Reza Arya baru musim ini merasakan atmosfer Liga 1.

Dia baru diorbit sebagai penjaga gawang utama PSM Makassar.

Tiga musim ia hanya jadi pilihan ketiga, di bawah bayang-bayang Hilmansyah dan Syaiful Syamsuddin.

Hengkangnya Hilman dan Syaiful membuka kesempatan bagi Reza Arya menunjukkan kemampuannya.

Kesempatan diberikan pun tidak disia-siakan kiper berusia 22 tahun ini.

Reza Arya hingga pekan ke-31 Liga 1 tercatat sebagai kiper paling banyak cleansheet atau tidak kebobolan.

Dia telah membukukan 13 kali cleansheet.

Baca juga: Gagal Bersaing dengan PSM, Persija Tetap Perpanjang Kontrak Thomas Doll dan Enam Pemain Bintangnya

Kiper nomor punggung 30 ini menyamai catatan kiper Arema FC, Adilson Maringa dan kiper Bhayangkara, Awan Setho pada musim lalu.

Tak hanya itu, gawang PSM Makassar paling sedikit kebobolan, baru 23 gol bersarang ke gawang Laskar Pinisi.

Ditambah, kiper memiliki tinggi 188 centimeter ini tercatat sebagai salah satu kiper paling banyak melakukan penyelamatan. Sudah 70 save dicatatkan.

Legenda PSM Makassar, Syamsidar menilai Reza Arya adalah kiper muda yang mampu tampil konsisten.

Menurutnya susah menemukan kiper mudah yang stabil penampilannya dari awal musim hingga sekarang.

"Reza Arya musim ini cukup mobile sebagai kiper nomor satulah. Dia juga masih muda dan performanya selalu stabil. Jarang itu kiper muda performanya stabil. Ada kiper kadang bagus, kadang tidak di bawah standar, tapi Reza Arya selalu konsisten," ucapnya kepada tribun-timur.com, Minggu (26/7/2023).

Namun, mantan kiper Timnas Indonesia ini menyarankan Reza Arya terus mengevaluasi performanya.

Utamanya soal komunikasi dengan pemain lini belakang. Mengenai intercept kiper kelahiran Makassar itu sudah bagus.

"Harus diperbaiki selama ini miss komunikasi kurang, kalau interceptnya lumayan," ucap Syamsidar.

Banyak pihak juga menyoroti soal pengambilan keputusan Reza Arya. Sebab, ia kerap keluar gawang, tapi gagal menangkap atau menghalau bola.

Syamsidar menilai pengambilan keputusan bagi seorang kiper itu susah. Lantaran hanya kiper itu sendiri yang tahu.

Harus memakai feeling dan pengambilan keputusan itu dari hati.

"Kalau masalah ambil keputusan untuk keluar dari gawang itu tidak bisa dinilai. Itu dari pemain sendiri mengambil keputusan. Itu di latihan, itu dari hati kita sendiri," pungkas pria kelahiran Palopo ini. (*)