Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Harta Kekayaan

Harta Kekayaan Andreas Anggota DPR RI Klaim PDIP Ingin Koalisi Partai Lain, Koleksi Mobil Harrier

Andreas Hugo Pareira anggota DPR RI memiliki harta kekayaan fantastis. Setiap tahun harta kekayaan Andreas Hugo Pareira mengalami peningkatan.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Andreas Hugo Pareira anggota DPR RI memiliki harta kekayaan fantastis. 

Ayahnya Guru Jeremias Pareira yang berasal dari kampung Sikka adalah kepala sekolah pada SMP Yayasan Pendidikan Thomas (Yapenthom) yang didirikan oleh Raja Sikka Don Thomas Ximenes da Silva.

Untuk diketahui Yapenthom adalah salah satu Sekolah Menengah Pertama tertua di Pulau Flores, didirikan pada 1949 silam.

Andre kecil yang lahir genetik dalam keluarga pendidik tumbuh menjadi seorang anak yang terbiasa dengan lingkungan pendidikan.

Ayahnya mengirim Andre masuk ke SD Katolik I Maumere pada tahun 1970.

Namun di tengah kebahagiaan masa kecilnya, Andre harus berduka, ditinggal ibunda yang dikasihi dan sangat mengasihinya.

Sang Ibunda Maria Priscilia da Silva meninggal dunia pada saat Andre berusia sembilan tahun dan duduk di bangku kelas empat SD.

Walau ditinggal sang ibu sejak usia sembilan tahun, Andreas Hugo tidak mengenal rasa gentar dan menyerah.

Perjalanan Andre berlanjut. Ayahnya, mengirimkan Andre masuk ke SMP Seminari Yoanes XXII pada Januari 1976.

Sekolah dan asrama pendidikan calon pastor ini terletak di samping Gereja Katolik di kampung Lela, dua puluh empat kilo meter dari Kota Maumere— tak jauh dari deburan ombak Pantai Selatan kampung Sikka, tempat asal nenek moyang Andre.

Di Seminari, Andre belajar untuk hidup mandiri dalam komunitas asrama yang berdisiplin tinggi, sambil mengasah intelektualitas dan kerohanian.

“Seminari merupakan kawah Candradimuka yang menempa diri saya dari seorang anak menjadi remaja yang siap menempuh kehidupan masa depan,” tutur anggota Komisi DPR RI ini.

Tiga tahun empat bulan Andre mengenyam pendidikan di SMP Seminari Yoanes XXIII Lela. Dia tamat pada April 1979—meninggalkan seminari Lela dan memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya ke SMA Seminari di Mataloko Ngada.

Andre pulang ke Maumere

Andre ingin melanjutkan pendidikan ke tingkat SMA. Andre memilih meninggalkan kota kelahirannya Maumere, dan berangkat ke Jakarta untuk menimba ilmu dan pengalaman.

Seturut pesan Bung Karno, “Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit,” Andreas Hugo juga bercita-cita tinggi dan dibarengi kerja keras untuk mengapai cita-citanya menjadi manusia terdidik yang cerdas agar bisa berkelana ke belahan dunia lain demi melihat dan menemukan pengalaman baru sebagai bekal kehidupannya. Itulah cita-citanya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved