Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Headline Tribun Timur

15 Jam Poros Maros-Bone Macet

Kemacetan diduga akibat tingginya volume kendaraan warga yang hendak mudik Ramadan 1444 Hijriah.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
dok warga
Macet panjang hingga 5 kilometer di Jalan Poros Maros-Bone, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Rabu (22/3/2023). Kemacetan diduga akibat tingginya volume kendaraan warga yang hendak mudik Ramadan 1444 Hijriah. 

Jika diukur di Google Maps, jarak Kampung Pangia ke Dusun Labuaja sekitar 7,6 kilometer.

Salah satu pengendara, Wawan, mengatakan terpaksa mengambil jalur lain untuk bisa sampai di kampung halamannya di Kabupaten Soppeng.

"Saya mau pulang sahur pertama di Soppeng, tapi pilih lewat Barru meskipun jalannya rusak tapi tidak macet," terangnya.

Warga lainnya, Fitrah, yang hendak pulang kampung mengaku terjebak macet hingga tiga jam di Hutan Karaengta.

"Macetnya panjang sekali. Andai saya bawa motor saya balik saja ke Makassar, tapi saya bawa mobil, jadinya susah bergerak," tuturnya.

Ia terpaksa mematikan kendaraannya untuk menghemat bahan bakar.

Macet yang sudah menjadi langganan di jalur Camba, tidak hanya menyengsarakan pengendara.

Namun juga warga setempat. Seorang warga, Rini, mengaku hendak ke Kota Maros pada Rabu pagi. Namun terpaksa putar balik akibat macet.

Baca juga: Viral Video Geng Motor Bawa Busur di Dekat RSUD Jeneponto, Warga: Tolong Segera Diamankan

Baca juga: Bupati dan Wabup Pinrang Kompak Salat Tarawih di Masjid Agung Al Munawwir

"Tadi pagi saya mau ke Maros belanja kebutuhan Ramadan, tapi sampai di hutan (Karaengta) macet sekali, jadi saya putar balik ke rumah," ujarnya.

Rini mengatakan macet yang kerap terjadi di kampungnya itu sangat menyengsarakan. Sebab mengganggu aktivitas mereka jika hendak ke luar rumah.

Kasatlantas Polres Maros, AKP Suprianto, mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan di jalan poros Maros-Bone, kemarin. Salah satunya, mobil mogok.

"Jalanan sempit, mobil besar (truk) berpapasan, dan juga mobil mogok," ujarnya.

Agar hal seperti ini tak terulang, Suprianto mengimbau pemilik truk untuk memeriksa kendaraannya sebelum berangkat.

"Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, jangan sampai mogok di tengah jalan dan berdampak kepada pengendara lainnya," ujarnya.

Selain itu, kata dia, peningkatan volume kendaraan yang melintas di jalan tersebut sehari sebelum Ramadan memperparah kemacetan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved