Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Politeknik Bosowa

Poltekbos Bakal Adopsi Sistem Penjaminan Mutu Berbasis IT PPNS

Poltekbos dan PPNS melakukan sharing informasi dan diskusi mengenai program studi yang ada di PPNS dan laboratorium yang digunakan.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Poltekbos
Politeknik Bosowa (Poltekbos) melakukan benchmarking ke Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Jumat (17/3/2023). Poltekbos dan PPNS melakukan sharing informasi dan diskusi mengenai program studi yang ada di PPNS dan laboratorium yang digunakan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Politeknik Bosowa (Poltekbos) melakukan benchmarking ke Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS), Jumat (17/3/23).

Tujuan dari benchmarking ini adalah untuk mempelajari dan memahami konsep pelaksanaan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan sistem pembelajaran Project Based Learning (PBL) yang diterapkan di PPNS.

Dalam kunjungannya, Poltekbos ingin mempelajari cara PPNS menerapkan PBL secara parsial dan berhasil membuat kapal Patroli yang dikerjakan oleh mahasiswa aktif PPNS.

Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Poltekbos Irvawansyah, Kepala UJM PPNS Indri Santiasih, dan Wakil Direktur 1 PPNS Muh Anis Mustaghfirin turut hadir dalam kegiatan ini.

Selama kunjungan, Irvawansyah mengungkapkan bahwa Poltekbos mendapatkan banyak hal menarik, termasuk sistem tata kelola laboratorium yang sangat baik.

PPNS memiliki Lab terpadu yang mendukung terlaksananya PBL, mulai dari perancangan desain, kelistrikan hingga pengujian.

Selain itu, Poltekbos juga belajar untuk beradaptasi dengan sistem LMS dan SIM yang terintegrasi, yang dinilai dapat menunjang dokumentasi dan memudahkan pembuktian dokumen saat akreditasi.

Poltekbos dan PPNS melakukan sharing informasi dan diskusi mengenai program studi yang ada di PPNS dan laboratorium yang digunakan.

Peserta benchmarking juga terjun ke laboratorium untuk mengidentifikasi hal-hal yang dapat diterapkan di kampus.

Diharapkan, kegiatan ini dapat memperbaiki manajemen dan kondisi kampus Poltekbos, sehingga bisa menjadi lembaga yang menjembatani antara pendidikan dan industri.

Irvawansyah mengungkapkan bahwa setelah kunjungan ke PPNS, Poltekbos bisa mengadopsi sistem penjaminan mutu yang berbasis IT dan sistem pembelajaran PBL yang sesuai dengan kondisi kampus.

berharap bahwa hasil dari kunjungan ini dapat membantu Poltekbos meningkatkan akreditasi pada lima program studi yang ada.

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, kedua kampus akan kembali bertemu dengan Ketua Penjaminan Mutu Politeknik se-Indonesia di Politeknik Negeri Jakarta.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved