Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Bernardo Tavares Bongkar Keberhasilan PSM Makassar Taklukkan Bhayangkara FC

Pelatih PSM Tavares mengaku sengaja membiarkan, juara Liga 1 2017 itu menguasai ball possession.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Pemain PSM Makassar saat merayakan gol lawan Bhayangkara FC di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (17/3/2023). 

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkapkan kunci keberhasilan timnya menang atas Bhayangkara FC.

PSM Makassar menang dengan skor 3-1 dari Bhayangkara FC di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sulawesi Selatan, Jumat (17/3/2023).

Gol PSM Makassar dicetak Ananda Raehan (20), Kenzo Nambu (69) dan Ramadhan Sananta (89).

Bhayangkara FC mencetak satu gol melalui Anderson Salles (80).

Pada laga ini, Bernardo Tavares kembali menerapkan taktik compact defence.

Menunggu bola di garis pertahanan. Begitu rebut bola langsung lancarkan serangan balik cepat.

Terlihat dari penguasaan bola Laskar Pinisi yang rendah, 31 persen berbanding 69 persen The Guardian.

Kendati demikian, dalam efektif serangan Willem Jan Pluim cs lebih efektif.

Terbukti 20 tembakan dilepaskan, delapan tepat ke gawang.

Berbanding sembilan tembakan Bhayangkara FC, tiga tepat sasaran.

Soal peluang, klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) cetak 13 peluang, Bhayangkara FC hanya lima peluang.

Bahkan, gol diciptakan PSM Makassar hanya butuh dua-tiga kali umpan saja.

Baca juga: Takluk 3-1 Lawan PSM Makassar, Pelatih Bhayangkara FC: Ada Miss Komunikasi di Tim

Baca juga: PSM Makassar Bungkam Bhayangkara FC 3-1, Muhammad Hargianto: Pertandingan Sengit

Tavares mengaku sengaja membiarkan, juara Liga 1 2017 itu menguasai ball possession. Namun, timnya tetap mengontrol penuh permainan.

"Kita memang sesuai rencana biarkan (Bhayangkara) bisa ambil possession ball, mereka bisa pegang bola, tapi kita jalankan rencana kita yang menekankan pada transisi menyerang, yamg mana itu sesuai dengan karakteristik permainan kita," akunya saat konferensi pers usai pertandingan.

Walau demikian, banyak peluang sebenarnya diciptakan timnya saat babak pertama.

Hanya saja, passing terakhir anak asuhnya belum terlalu baik. Padahal banyak gol bisa diciptakan.

"Banyak peluang kita di babak pertama, tapi passing terakhir kita bisa lebih baik kemungkinan bisa dapatkan gol lagi," ujarnya.

Namun, itulah sepak bola sebut Tavares.

Ketika peluang tidak bisa dimaksimalkan, mereka pun harus bayar mahal

PSM Makassar kecolongan oleh Bhayangkara lewat gol Anderson Salles.

"Tapi inilah sepak bola saat kalian punya peluang demi peluang, tapi kalian tidak cetak gol, akhirnya mereka (Bhayangkara) cetak dari bola set piece," tuturnya.

Terlepas dari itu, Tavares sampaikan kemenangan PSM Makassar tidak lepas peran suporter.

Dukungan mereka luar biasa.

Bahkan, juru taktik 42 ini menyebut suporterlah man off the match di laga PSM Makassar vs Bhayangkara FC.

"Kemenangan ini luar biasa sekali. Kalau misalnya suporter tidak ada, tidak berikan dukungan, kita tidak bisa berlari seperti itu di pertandingan. Man off the match laga ini adalah suporter kita," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved