3 Poin Harga Mati, PSM Makassar Waspada Kekuatan Bhayangkara FC

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASIH - Misi wajib menang diemban PSM Makassar hadapi Bhayangkara FC pada pekan ke-31 Liga 1 2022-2023.

PSM Makassar duduk di puncak klasemen dengan 66 poin. Butuh lima poin laga untuk kunci gelar juara musim ini.

Tambahan lima akan buat poin klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) mengoleksi 71 poin.

Jumlah poin tersebut tidak bisa dilampui oleh Persija Jakarta di urutan kedua saat ini Persija Jakarta dengan 54 poin.

Lantaran klub kebanggaan masyarakat Jakarta ini maksimal koleksi 69 poin di akhir musim. Itu pun dengan menyapu bersih lima laga sisa.

Jumlah poin 71 hanya bisa disamai oleh Persib Bandung yang kini di peringkat tiga dengan 53 poin.

Asalkan, Maung Bandung mampu sapu bersih enam pertandingan sisa.

Kendati demikian, jika PSM Makassar dan Persib mengumpulkan poin sama, Laskar Pinisi tetap keluar sebagai kampiun.

Sebab, PSM Makassar unggul head to head atas Persib. Dua pertemuan, PSM Makassar mampu taklukkan Persib. 

Makanya, tiga poin harga mati bagi PSM Makassar dari Bhayangkara FC.

Tentu poin penuh tidak mudah diperoleh oleh Willem Jan Pluim cs. Sebab, The Guardian dalam tren menanjak.

Baca juga: PSM Makassar Tak Pernah Kalah di Parepare, Pelatih Bhayangkara FC: Tantangan Bagi Kami

Anderson Salles cs meraih kemenangan demi kemenangan. Hasilnya, mereka keluar dari papan bawah, kini bertengger di peringkat tujuh dengan 44 poin.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mewaspadai kekuatan Bhayangkara FC.

Juara Liga 1 musim 2017 tersebut sangat kuat. Diisi pemain bagus, baik pemain asing dan pemain lokalnya.

"Besok (lawan Bhayangkara FC) adalah pertandingan sulit. Kita akan lawan tim yang kuat. Pertandingan ini penting," katanya saat pre match konferensi pers, Kamis (16/3/2023).

Bukti kuatnya Bhayangkara FC, dari sepuluh laga, mereka mampu mengantongi delapan kemenangan, sekali imbang dan sekali kalah.

Lawan ditaklukkan bukan tim sembarangan. Bhayangkara FC mampu kalahkan Madura United, Persija Jakarta, Bali United dan Borneo Samarinda FC.

"Jejak sepuluh pertandingan, delapan menang sekali draw dan sekali kalah. Tim besar seperti Madura United, Persija, Bali United pun mereka kalahkan. Away lawan Borneo Samarinda, juga mereka kalahkan," sebut juru taktik 42 tahun ini.

Olehnya itu, mantan talent scouting FC Porto ini menekankan kepada anak asuhnya untuk jaga attitude di pertandingan.

"Terpenting bagi kita adalah besok untuk datang ke pertandingan, masuki pertandingan itu dengan attitude yang bagus," tegasnya.

Tak lupa, dia meminta dukungan dari suporter PSM Makassar. Sebab, banyak hal bisa terjadi di pertandingan.

Mulai dari kekeliruan wasit dalam pengambilan keputusan hingga pemain alami kelelahan.

Lantaran pemainnya harus bermain hanya selang empat hari."Kita butuhkan dukungan dari suporter kita dengan jadwal yang kita jalani, saya kira ekstra energinya diberikan suporter akan membantu kita besok," ucapnya.  (*)