Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Legenda PSM Makassar Kurniawan Dwi Yulianto Harap Jaga Konsistensi untuk Juara

Memasuki pekan ke-30, PSM Makassar masih kokoh di puncak klasemen dengan dengan 66 poin.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
DOK TRIBUN TIMUR
Legenda PSM Makassar Kurniawan Dwi Yulianto. Kurniawan Dwi Yulianto berharap PSM Makassar bisa konsisten hingga akhir musim untuk angkat trofi juara. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PSM Makassar menjadi kandidat kuat juara Liga 1 2022-2023.

Memasuki pekan ke-30, PSM Makassar masih kokoh di puncak klasemen dengan dengan 66 poin.

PSM Makassar unggul 13 poin atas Persib Bandung di posisi dua yang mengoleksi 53 poin.

Tim berjuluk Laskar Pinisi ini hanya butuh lima poin untuk kunci gelar musim ini.

Lima poin akan buat Willem Jan Pluim cs 71 poin, jumlah poin maksimal dikoleksi Persib Bandung jika sapu bersih enam kemenangan.

Legenda PSM Makassar Kurniawan Dwi Yulianto berharap PSM Makassar bisa konsisten hingga akhir musim untuk angkat trofi juara.

"Semoga bisa konsisten dan juara. All the best," katanya saat dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (15/3/2023).

Kurniawan Dwi Yulianto melihat kunci keberhasilan tim besutan Bernardo Tavares di puncak klasemen karena hubungan yang baik yang terjalin dalam tim

"Solid kuncinya saya rasa," ucapnya.

Pria 46 tahun ini menilai materi pemain muda dalam skuad PSM Makassar sekarang, buat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu punya masa depan cerah.

"Dengan materi pemain muda tentu PSM Makassar punya masa depan yang cerah," sebutnya.

Kurniawan Dwi Yulianto jadi bagian penting PSM Makassar juara pada musim 1999-2000.

Pria kelahiran Magelang itu jadi top skor tim dengan 23 gol. Salah satu golnya dicetak di laga final lawan PKT Bontang.

Baca juga: Persija dan Persib Bandung Dirugikan, PSM Makassar Berpeluang Juara Liga 1 saat FIFA Match Day

Baca juga: PSM Makassar Aman 3 Besar, Persib Bandung dan Persija Masih Bisa Disalip Posisi 13 Klasemen Liga 1

Meski hanya semusim bersama PSM Makassar, Kurniawan Dwi Yulianto memiliki banyak yang tidak bisa dilupakan.

Walau bukan putra asli Sulsel, ia bersama rekannya yang lain seperti Hendro Kartiko dan Bima Sakti dapat sambutan hangat.

"Saya Bima Sakti, Hendro Kartiko orang dari luar, bukan putra asli daerah (Sulsel), tapi kami diterima sebagai keluarga," ungkapnya.

Kekeluargaan dalam tim kala itu kuat sekali. Hubungan pemain dengan manajemen, pemain dengan suporter sangat dekat.

"Jadi tim dibangun dengan suasana kekeluargaan dan saling support," kata Kurniawan Dwi Yulianto.

Paling tidak bisa dilupakan oleh Kurniawan Dwi Yulianto adalah saat disambut oleh lautan manusia usai juara.

Ia mengingat momen skuad PSM Makassar disambut mulai bandara hingga kediaman Wali Kota Makassar.

"Endingnya adalah kita juara. Kita juara dijemput di bandara pagi jelang siang, baru sampai di rumah Wali Kota sore. Jadi dari airport ke Kota Makassar lautan manusia dengan seragam merah menyambut kedatangan kami," pungkas asisten pelatih Timnas Indonesia U-22 ini.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved