Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IDI Makassar

Pernah Bercita-cita Jadi Penerus BJ Habibie, Intip Profil Dokter Azis Nakhoda Baru IDI Makassar

Abdul Aziz dilantik oleh Ketua PW IDI Sulsel Siswanto Wahab. Turut hadir Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Mohammad Adib Khomaini.

Editor: Saldy Irawan
tribun timur/sanovra jr
Ketua IDI Makassar dr Abdul Azis SpU 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Makassar periode 2023-2026 resmi dilantik.

Pelantikan yang berlangsung di Nusantara Hall Hotel The Rinra, Jl Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Minggu (12/3/2023) ini mengamanahkan dr Abdul Aziz sebagai ketua umum. 

Abdul Aziz dilantik oleh Ketua PW IDI Sulsel Siswanto Wahab. Turut hadir Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI Mohammad Adib Khomaini.

Dalam kesempatan itu, Ketua Umum IDI Cabang Makassar Abdul Aziz menyerukan banyak tantangan dan masalah yang dihadapi rekan sejawatnya. 

Pelantikan IDI Cabang Makassar di Nusantara Hall The Rinra, Minggu (12/3/2023)
Pelantikan IDI Cabang Makassar di Nusantara Hall The Rinra, Minggu (12/3/2023) (KASWADI/TRIBUN TIMUR)

Tantangan dan masalah diantaranya, dokter yang kerap digugat oleh pasien.

Kemudian kesejahteraan dokter saat ini belum semuanya baik dan memadai.

Banyak diantara sejawat dokter bekerja di bawah standar dengan jam kerja tidak berimbang.

Lalu adanya rancangan Undang Undang Omnibus Law yang hampir pasti disahkan, hal ini akan mereduksi peran dan fungsi organisasi profesi seperti IDI ke depan.

Di sisi lain organisasi profesi harus memberikan kemudahan kepada anggotanya dalam menjalankan profesinya.

Tak luput, masalah-masalah kesehatan  yang timbul di tengah masyarakat seperti, Covid-19, masalah stunting, kematian ibu dan anak, kasus gagal ginjal kepada anak kasus lainnya.

Makanya, Abdul Aziz mengatakan, IDI Cabang Makassar harus hadir untuk atasi masalah yang ada.

"Organisasi profesi harus hadir saat anggotanya alami kesulitan. Demikian pula dengan menghadapi masalah kesehatan yang timbul di tengah masyarakat, sehingga diperlukan organisasi profesi IDI yang kuat dan berwibawa," tegasnya.

Lantas Siapa dr Abdul Azis?

Dokter Abdul Azis SpU adalah dokter yang dikenal aktif disejumlah kegiatan kemanusiaan. 

Saat ini ia juga diamanahkan sebagai ketua Masyarakat Hijrah Tanpa Nama (Mahtan) dan Komunitas Relawan Emergensi Indonesia (Kreki) Sulsel.

Lelaki yang kerap disapa Azis ini telah memiliki jiwa organisatoris sejak duduk di bangku SMA.

Masa kecilnya banyak dihabiskan dengan merantau mengikuti kedua orang tua ke sejumlah daerah misalnya saja ke Jambi.

Siapa sangkah, dr Azis rupanya tak pernah memiliki cita-cita menjadi seorang dokter.

Namun, cita-cita sesungguhnya adalah menjadi penerus Presiden Ketiga BJ Habibie. Bukan sebagai presiden namun sebagai pembuat pesawat terbang.

Teknik Nuklir pun menjadi jurusan yang diincarnya sejak kecil. Kendati demikian, kedua orang tua dr Azis tidak mengizinkannya menekuni bidang ilmu tersebut.

Terlahir dari keluarga seorang penjahit dan wiraswasta, membuat kedua orang tuanya bermimpi Azis kecil menjadi seorang dokter.
 
Hal itu kemudian mendorong dr Azis untuk mencoba meninggalkan impiannya membuat pesawat dan melangkahkan kaki di dunia medis.

Azis mulai mengenal dunia medis dengan masuk ke Sekolah Menengah Farmasi (SMF).

Ia banyak berorganisasi kala itu. Misalnya saja, ia terpilih menjadi ketua osis.

Kuliah Kedokteran

Lelaki kelahiran Nipah Panjang, 17 mei 1977 ini lolos di Jurusan Kedokteran Universitas Hasanuddin lewat jalur tulis.

Di awal semester, dr Azis mengaku masih belum terlalu meminati jurusan kedokteran.

Oleh karena itu, ia lebih memilih aktif di beberapa organisasi, seperti Tim Bantuan Medis (TBM), pencinta alam.

Sempat pula menjabat sebagai ketua senat mahasiswa kedokteran, solidaratis mahasiswa Unhas, anggota HMI, dan organisasi lainnya.

Dr Azis mengaku mulai mencintai dunia medis kala membantu korban-korban bencana alam dan menjadi koas.

Semasa mahasiswa, dr Azis pernah menjadi relawan bencana hingga ke ambon, ternate dan beberapa kota di pulau Sulawesi.

Sedangkan ia mulai jatuh cinta pada konsentrasi bedah setelah menjadi koas disebuah klinik.

Baginya aktif di kegiatan kerelawanan dan kemanusiaan merupakan panggilan hati nurani.

Tak hanya semasa mahasiswa ia aktif di organisasi kerelawanan, setelah menjadi dokter spesialis pun, dr Azis dikenal sebagai dokter yang aktif di kegiatan kemanusian.

Ia mendirikan Mahtan, sebuah yayasan yang menghapus tato secara gratis bagi mereka yang ingin berhijrah.

data diri

Nama lengkap: dr Abdul Azis, SpU

Panggilan: Azis

Tempat, tanggal lahir: Nipah Panjang, 17 mei 1977

Agama: Islam

Hobi : Kegiatan alam

Tempat tinggal : Citra Land Hertasning

Nama istri: dr Hermian

Anak: 2 orang

Orang tua

Ayah: Mappangandro

Ibu: Nurbaya

Sosial media

Instagram: @azis_031

Pendidikan

SD: SD Inpres Bertingkat Mamajang Dua

SMP: SMP Negeri 1 Makassar

SMA: SMF Depkes Makassar

S1: Kedokteran Unhas

S2: Spesialis Urologi Unair

Organisasi

- Sekertaris IDI 2 sulselbar

- Pengurus PB IDI Pusat

- Ketua Mahtan

- Ketua Kreki Wilayah Sulsel

- Kepala intalasi bedah sentral RS Daya Makassar

- Koordinator Garda Covid-19.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved