Pilpres 2024
Firdaus Muhammad: Prabowo - Ganjar Memungkinan Berpaket
Mulai dari ciri-ciri berambut putih dan wajah kerut, hingga menyatakan tahun 2024 jadi jatah Prabowo Subianto.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemilihan Presiden (Pilpres) tersisa sebelas bulan lagi. Tapi Presiden Jokowi sudah berkali-kali melempar sinyal kepada kandidat calon presiden.
Mulai dari ciri-ciri berambut putih dan wajah kerut, hingga menyatakan tahun 2024 jadi jatah Prabowo Subianto.
Teranyar, Presiden Jokowi bersama Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto melakukan panen raya di Desa Lajer, Kecamatan Ambal, Kebumen, Kamis lalu.
Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto merupakan kandidat bakal calon presiden yang elektabilitasnya selalu berada di urutan atas.
Mereka tampak mesra pada saat panen padi. Bahkan Jokowi beberapa kali mengupload foto bertiga di instagramnya.
Pengamat politik Firdaus Muhammad mengatakan blusukan itu menyiratkan indikasi peluang maju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Bahkan, kata dia, Jokowi memberi sinyal menjadikan Prabowo dan Ganjar pasangan presiden dan wakil presiden.
"Komunikasi politik antar elite itu menyiratkan indikasi peluang maju pilpres bahkan memungkinkan berpaket," kata Firdaus Muhammad kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (11/3/2023).
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan (PAN Sulsel) Ashabul Kahfi merespon positif sikap Presiden Jokowi.
Sebelumnya, PAN telah memutuskan untuk mendukung Ganjar Pranowo berpasangan dengan Erick Thohir pada Pilpres 2024.
"Saya pikir dinamika Pilpres masih cair. Terkait respon positif Pak Jokowi kepada beberapa capres, saya pikir itu simbiosis mutualisme," kata Ashabul Kahfi kepada Tribun-Timur.com, Minggu (12/3/2023).
Menurutnya, Jokowi saat ini masih hitung-hitungan soal calon penggantinya.
Ia mengatakan, mantan Gubernur DKI Jakarta itu butuh capres yang bisa melanjutkan cita-citanya yang belum selesai.
Salah satunya adalah pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur.
"Tapi sekali lagi, dinamikanya pasangan capres masih cair. Termasuk dukungan Pak Jokowi terhadap Capres tertentu belum bisa dipastikan sekarang. Pak Jokowi tentu bakal berhitung, untuk menentukan dukungan," kata Kahfi.
Ketua Komisi VIII DPR RI itu mengatakan capres juga butuh legitimasi Presiden Jokowi.
Menurutnya, Presiden Jokowi memiliki pendukung fanatik yang cukup besar.
"Hal itu tentu juga menguntungkan para capres yang dianggap mendapat restu Jokowi," kata Kahfi. (*)
Mahfud MD: Saya Lebih Baik dari Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming |
![]() |
---|
Cak Imin Nilai Wacana Pembentukan Presidential Club Positif |
![]() |
---|
Alasan Surya Paloh Tinggalkan Anies Baswedan Usai Kalah di Pilpres, Kini Dukung Prabowo-Gibran |
![]() |
---|
PBB Takut Yusril Ihza Mahendra tak Jadi Menteri? NasDem-PKB Dukung Prabowo |
![]() |
---|
Prabowo-Gibran tidak Mundur Hingga Dilantik Jadi Presiden-Wapres |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.