Air Tergenang di Markas PSM Makassar Stadion BJ Habibie Parepare, Taufan Pawe: Tantangan Bersama

TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Kemenangan PSM Makassar 2-0 atas Dewa United diwarnai lapangan tergenang air di Stadion BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), Rabu (1/3/2023) kemarin.

Sebelum pertandingan kota seluas 99,33 kilometer persegi itu dilanda hujan lebat.

Hujan berdampak pada kondisi lapangan pertandingan. Sehingga lapangan becek mempengaruhi permainan kedua tim.

Stadion kebanggaan warga Parepare ini memang belum efektif menangani masalah lapangan.

Kondisi lapangan kurang baik bukan kali pertama terjadi di Stadion GBH.

Pada laga PSM Makassar kontra Rans Nusantara, laga harus dihentikan sementara karena air tergenang.

Merespon kondisi itu, Wali Kota Parepare Taufan Pawe mengatakan, masalah air tergenang menjadi tantangan.

Pemkot Parepare beserta stakeholder lain harus bahu-membahu berkontribusi menyelesaikan masalah lapangan tersebut.

"Saya sudah tahu arahnya, ini tantangan kita semua, bukan hanya Wali Kota Parepare tapi semua pihak, sementara kami memikirkannya," katanya usai pertandingan, Rabu (1/3/2023).

Dia menerangkan, pengerjaan dilakukan dengan hati-hati.

Melihat kondisi, drainase pelan-pelan dalam rencana perbaikan.

Selain itu, rumput lapangan juga menjadi pertimbangan karena otomatis akan rombak jika drainase diperbaiki.

"Jadi untuk sementara kita minimalisir memperbaiki jaringan-jaringan drainase yang ada. Ini rumput penanganannya harus hati-hati," jelasnya.

Dia menambahkan, bahwa apa yang ditangani adalah barang hidup. Sehingga butuh proses dan waktu.

"Karena yang kita hadapi ini barang hidup mati, bukan barang baku yang bisa dibeli di minimarket atau di supermarket," ucap Taufan Pawe.