Inflasi Sulsel
Video: Inflasi Sulsel 5,77 di 2022, Makassar Tertinggi dan Bulukumba Terendah
Aslam Patonangi menyebut pengendalian inflasi merupakan fokus pemerintah menjaga stabilitas harga di masyarakat.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menggandeng Bank Indonesia (BI) menyusun laporan Tim Penanganan Inflasi Daerah (TPID) Sulsel 2022 di Hotel Claro, Makassar, Kamis (16/2/2023).
Hadir PJ Sekprov Aslam Patonangi, Kepala Kanwil BI Sulsel Causa Iman,Asisten Deputi Bidang Ekonomi Makro, Perencanaan Pembangunan dan Pengembangan Iklim Usaha Roby Arya serta Plt Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan.
PJ Sekprov Sulsel Aslam Patonangi menyebut pengendalian inflasi merupakan fokus pemerintah menjaga stabilitas harga di masyarakat.
Inflasi Sulsel di Desember 2022 diangka 5,77 persen. Tertinggi di Makassar dan terendah di Bulukumba.
Dalam mengendalikan inflasi, Aslam Patonangi ingin ada kontribusi dari berbagai lini.
Bahkan, pengendalian inflasi menurutnya perlu melibatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR)
Simak videonya:
(*)
Evaluasi 3 Bulan, Prof Zudan Sukses Turunkan Inflasi Sulsel |
![]() |
---|
Bawang Merah Sumbang 0,08 Persen Inflasi di Sulsel |
![]() |
---|
Sulsel Inflasi 0,73 Persen Desember 2023, Makassar Tertinggi Parepare Terendah |
![]() |
---|
Inflasi Sulsel 2,79 Persen November 2023, Kenaikan Harga Beras Penyumbang Terbesar |
![]() |
---|
BBM, Ikan Cakalang, hingga Emas Jadi Biang Kerok Inflasi Sulsel di Juli 2023 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.