Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penemuan Mayat di Maros

LBH GPK Desak Polisi Ungkap Penyebab dan Motif Kematian Rachmad Pegawai PDAM Tanralili Maros

LBH Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Sulawesi Selatan (Sulsel), mendesak kepolisian segera mengungkap penyebab dan motif kematian Rachmad Daeng Mone..

SAYYID ZULFADLY/TRIBUN TIMUR
Suasana rumah duka almarhum Rachmad Daeng Mone pegawai PDAM ditemukan meninggal di belakang kantor PDAM Tanralili, Maros, Selasa (21/2/2023). Rumah duka di Jl Dahlia, Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Sulsel, Rabu (22/2/2023). 

TRIBUNGOWA.COM - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Sulawesi Selatan (Sulsel), mendesak kepolisian segera mengungkap penyebab dan motif kematian Rachmad Daeng Mone.

Rachmad Daeng Mone merupakan warga Jl Dahliah, Kelurahan Batangkaluku, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulsel.

Ia ditemukan meninggal dunia di belakang kantornya, PDAM Tanralili Maros, pada Selasa (21/2/2023) sekira pukul 06.00 Wita.

Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah PAC GPK Sulsel sekaligus Kuasa Hukum DPP PPP, Muallim Bahar, menduga
Rachmad Daeng Mone dibunuh.

Sebab, menurutnya pada jasad korban ditemukan ada bekas luka gorokan di leher.

"Kami berharap pihak Kepolisian segera menyampaikan kepada publik hasil penyelidikan agar terang, apakah ada unsur pidana atau tidak. Dalam arti lain motif kematiannya harus diungkap," ujarnya, Rabu (22/2/2023).

Diketahui korban merupakan kader aktif dan Ketua GPK Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.

Baca juga: Pegawai PDAM Tanralili Rachmad Ditemukan Meninggal, Istri: Sebelum Berangkat Ditelepon Rekan Kerja

Tanggapan Polisi

Kapolsek Tanralili, Iptu Erwin Darwis, Rabu (22/2/2023) menjelaskan, Rachmad ditemukan meninggal dunia 500 meter di belakang kantor PDAM Tanralili Maros.

"Almarhum tergeletak di sekitar lokasi pekuburan umum yang berjarak sekitar 500 M belakang kantor PDAM dalam keadaan meninggal dunia," katanya.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit untuk keperluan autopsi.

"Untuk penyebabnya masih dilakukan pendalaman, kami menunggu hasil autopsi dari RS Bhayangkara," katanya. (*)

Laporan TribunGowa.com, Sayyid Zulfadli

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved