PT Telkom Regional 7 Sasar Industri Tambang di Bantaeng

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Regional 7 fokus menyasar industri tambang di tahun 2023.

Industri tambang dianggap potensial digarap, lantaran sektor ini membutuhkan jaringan internet memadai.

Demikian disampaikan Deputy Executive Vice President Marketing Telkom Regional 7, Muhamad Nasrun Ihsan.

"Banyak peluang bisa digarap Indihome di Industri tambang," kata Nasrun di sela Pelatihan Jurnalistik Telkom, Ruangan Hasanuddin, Hotel Mercure, Jl AP Pettarani, Makassar, Selasa (21/2/2023).

Wilayah potensial tersebut, lanjut Nasrun, seperti Papua disusul Sulawesi Utara, Maluku Utara.

Area lainnya yang juga potensial ialah Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Khusus Sulsel ada tambang nikel di Bantaeng," katanya.

Disasarnya industri tambang, kata Nasrun, Telkom memperlebar peluang menguasai pangsa pasar (market share) di wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI).

"Dengan begitu, Telkom akan lebih mudah menguasai market share," katanya.

Optimistis Tumbuh 10,3 Persen di 2023

Telkom Regional 7 juga optimistis revenue (pendapatan) Indihome tumbuh 10,3 persen di 2023.

Menurut Nasrun, dengan inovasi serta transformasi digital, Telkom bisa menjangkau potensi bisnis yang lebih luas lagi.

"Dengan segala inovasi, kami yakin bisa terus tumbuh," katanya.

Nasrun menyebutkan, di tahun 2022 revenue Indihome Regional 7 tumbuh 8,5 persen Year on Year (YoY). Capaian itu lebih tinggi secara nasional sebesar 4,3 persen YoY.

"Berdasar capaian di 2022 dimana kita bisa lampaui capaian nasional, maka di tahun 2023 target kita tumbuh 10,3 persen," katanya.

Sekadar informasi, total pelanggan konsumer Indihome per Februari 2023 sebanyak 847 ribu.

Pelangga tersebut tersebar di sembilan wilayah Regional 7 meliputi, Wilayah Telekomunikasi (Witel) Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulselbar Parepare, Sulawesi Tengah (Sulteng), Gorontalo, Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tenggara (Sultra), Maluku (Ambon), Papua (Jayapura) dan Papua Barat (Sorong). (*)