Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Liga 3

Fasilitas Kurang Memadai hingga Ada Insiden Pemukulan, Makassar City Tolak Bermain di Luwu Timur

Makassar City menarik diri dari putaran final Liga 3 Zona Sulawesi Selatan (Sulsel) jika Luwu Timur tetap jadi tuan rumah.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
DOK PRIBADI
Surat Makassar City menolak bertanding di Luwu Timur pada putaran final Liga 3 Zona Sulsel 

"Setelah insiden ini kami berjanji tidak akan bermain di Lutim. Kami dua kali dapat tindakan keras. Makanya kami tidak mau ke sana," jelas mantan pemain Deltras Sidoarjo ini.

Ketiga, Arson mencium indikasi pengaturan pertandingan. Ia mencurigai Asprov PSSI Sulsel ingin meloloskan tim (Perslutim).

Sebab, ia melihat pada putaran kedua pengaturan jelas sekali untuk tuan rumah. Bahkan sampai ke wasit.

"Semua partainya pengaturan mulai lawan Persipangkep, lawan kami pun juga. Sampai wasit sampaikan ke pemain jangan kasi masuk gol ke gawang Perslutim. Wasit loh yang sampaikan itu ke pemain," ungkap dengan nada kesal.

Lulusan Fakultas Teknik ini mengaku, pihaknya siap bermain jika lokasi pertandingan dipindahkan ke Bone.

Dia menilai, fasilitas di Stadion Lapatau, Bone lebih mendukung. Lapangan bagus dan ada loker room.

Namun, Asprov PSSI Sulsel tidak memilih Bone karena salah satunya karena  keamanan. Banyak penonton.

Arson pun mengusulkan, jika dipermasalahkan keamanan lebih baik pertandingan tanpa penonton.

"Bone punya stadion, fasilitas memadai. Bagaimana kalau diadakan saja tanpa penonton, karena ini babak final kalau yang dipermasalahkan soal keamanan di Bone," pungkasnya. (*)

 

 


 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved