Hasil Liga Champions : 3 Kekonyolan Antonio Conte Berujung Kekalahan AC Milan vs Tottenham 1-0

TRIBUN-TIMUR.COM - Hasil Liga Champions leg pertama 16 besar AC Milan vs Tottenham berakhir 1-0 pada, Rabu (15/2/2023), dini hari.

Pertandingan antara AC Milan vs Tottenham terbilang sengit.

Namun, Antonio Conte sebagai manajer Tottenham membuat tiga kesalahan yang terbilang konyol membuat AC Milan bisa meraih kemenangan.

Dilansir dari Express, Antonio Conte menyaksikan timnya kalah dari AC Milan di leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2022/2023.

Kembalinya pelatih kepala Tottenham Antonio Conte ke Italia jauh dari kata bahagia setelah menyaksikan timnya yang dilanda cedera kalah 1-0 dari AC Milan di San Siro. 

Baca juga: Hasil Liga Champions : Lionel Messi Dijegal Tekel Horor, Bayern Munchen Pecundangi PSG 0-1

Hampir 12 tahun sejak kunjungan terakhir mereka menghasilkan kemenangan yang tak terlupakan di dalam stadion ini.

Pasukan Antonio Conte tidak dapat mengulangi aksi heroik mereka di leg pertama babak 16 besar Liga Champions melawan AC Milan.

Skuad Tottenham memulai dengan kemungkinan awal yang paling buruk ketika Brahim Diaz memasukkan bola melewati garis untuk memberi AC Milan keunggulan yang pantas setelah awal yang cepat menyusul penyelamatan ganda dari Fraser Forster.

Spurs menyelesaikan permainan tetapi berjuang untuk benar-benar menguji Ciprian Tatarusanu di bawah mistar gawang AC Milan.

Dengan Harry Kane dan Son Heung-min bertahan dalam permainan yang tenang.

AC Milan entah bagaimana gagal membangun keunggulan mereka dengan Charles de Ketelaere dan Mallick Thiaw kehilangan peluang emas di akhir babak kedua.

Dengan pasukan Conte beruntung pergi dengan hanya defisit satu gol untuk dirombak di leg kedua Liga Champions nantinya.

Express Sport melihat tiga kesalahan yang dilakukan Conte pada malam yang mengecewakan di Milan untuk tim Tottenham Hotspur.

Abaikan Duo Pemain 100 Juta Poundsterling

Sebagian besar retorika Antonio Conte sejak dia mengambil alih Tottenham berpusat pada perekrutan dan dukungan dari dewan klub.

Tapi apakah mengherankan jika ada perlawanan dari Daniel Levy dan rekannya untuk menaruh uang mereka di belakangnya ketika dia meninggalkan pemain barunya?

Antonio Conte memutuskan untuk meninggalkan pemain baru senilai 40 juta poundsterling Pedro Porro di bangku cadangan setelah debut mimpi buruknya melawan Leicester.

Sementara pemain 60 juta poundsterling Richarlison  yang mencetak dua sundulan keras di babak penyisihan grup ditinggalkan di bangku cadangan untuk mendukung Dejan Kulusevski.

Bahkan pemain pinjaman Arnaut Danjuma tidak dimasukkan hingga menit ke-80 dari bangku cadangan.

Tidak mengherankan, Milan tampak paling berbahaya saat menyerang di sisi kanan, di mana Emerson Royal dan Kulusevski berjuang keras untuk mengimbangi lari luar biasa dari Theo Hernandez. 

Pada akhirnya, penghinaan Conte terhadap duo 100 juta poundstreling mungkin membuat beberapa penggemar Spurs bingung dan dengan itu.

Dia mungkin telah mengasingkan dewan Spurs karena menolak untuk mempercayainya di pasar transfer lagi.

Keras kepala secara taktis

Ketika berhasil, pengaturan 3-4-3 Conte sulit dipertahankan.

Namun, ketika menghadapi tim seperti Milan yang secara taktik fleksibel dan mahir dengan lini belakang tiga orang atau 4-3-3,.

Taktik sepak bolanya seringkali terbukti basi dan mudah ditebak. Dan kurangnya Rencana B Conte terbukti saat timnya mencari gol penyeimbang di San Siro.

Spurs biasanya menemukan beberapa inspirasi kreatif dari pentolan mereka Kane dan Son.

Tetapi pasangan itu dibanjiri oleh lima bek dan menemukan diri mereka tanpa ruang di sepertiga akhir. 

Tidak mengherankan melihat Kulusevski ditarik setelah penampilan yang tidak efektif di sisi kanan.

Sementara bek sayap Ivan Perisic dan Emerson Royal berjuang keras untuk menandai permainan mereka.

Namun alih-alih memaksakan isu dengan beralih ke 4-3-3, atau bahkan 4-4-2, Conte tetap bertahan dengan formasi yang sama dan hanya berganti personel. 

Richarlison menggantikan Kulusevski, sementara Danjuma menggantikan Son dan Davies menggantikan Lenglet. 

Pergantian itu terbukti tidak banyak berpengaruh pada permainan, tetapi tanpa perubahan gaya atau mentalitas, tidak mengherankan jika mereka kekurangan inspirasi di saat-saat terakhir.

Clement Lenglet Tak Berkutik

Clement Lenglet didatangkan untuk memperkuat lini belakang Spurs pada kesempatan seperti ini setelah tiba dengan status pinjaman dari Barcelona. 

Tapi ada beberapa area yang menjadi perhatian pemain Prancis itu yang membutuhkan perbaikan drastis setelah penampilan yang lemah di babak pertama.

Pemain berusia 27 tahun itu terlihat sedang menonton bola saat Alexis Saelemakers berlari tanpa penjagaan ke area penalti untuk mencoba dan menanduk bola dari upaya penyelamatan Hernandez, dan Diaz akhirnya berhasil pada percobaan ketiga. 

Dan ada Lenglet, menyaksikan semuanya terjadi di dekat titik penalti tanpa pemain Milan di dekatnya, hampir terhipnotis saat bola dua kali keluar dari gawang Forster.

Conte akan sangat marah dengan gol pembuka yang luar biasa, dan baik Cristian Romero maupun Eric Dier menutupi diri mereka dengan kemuliaan saat gerakan itu terjadi. 

Tetapi wajar untuk mengatakan bahwa setelah beberapa penampilan defensif yang buruk melawan Aston Villa dan Arsenal baru-baru ini.

Antonio Conte tidak belajar dari mencari pengganti, bahkan dengan Ben Davies dan Davinson Sanchez tersedia.(*)

Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita