Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Makassar Dikepung Banjir

Selain Makassar Dikepung Banjir, BMKG Sebut 7 Kabupaten Lain di Sulsel Rawan, Perintah Danny Pomanto

Akibatnya sejumlah jalan utama Makassar dan Maros terendam banjir. Sejumlah kendaraan maupun warga terjebak banjir.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kolase prakiraan cuaca BMKG dan kondisi rumah warga dan jalan di Makassar saat banjir. Sejumlah jalan utama Makassar dan Maros terendam banjir. Kendaraan maupun warga terjebak banjir. 

"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," ujarnya. (*)

Perintah Danny Pomanto untuk Kadisdik

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengeluarkan instruksi untuk meliburkan anak sekolah.

Instruksi tersebut dikeluarkan mengingat Kota Makassar sedang dikepung banjir.

Beberapa titik jalan, mulai dari jalan besar hingga lorong-lorong di Kota Makassar tergenang.

Termasuk beberapa bangunan sekolah di Kota Makassar sudah tak bisa digunakan untuk belajar karena terendam banjir.

"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," tegas Danny Pomanto.

Proses belajar mengajar bisa dilanjutkan di rumah secara daring atau online.

Pembelajaran online dilakukan hingga cuaca kondusif.

"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," ujarnya.

Dari berbagai potongan video dan yang beredar, situasi banjir di Makassar cukup parah.

Ketinggian air mencapai paha hingga pinggang orang dewasa.

Kendaraan roda dua hingga roda empat semakin susah untuk melawati jalanan.

Bahkan banjir ini menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan.

Misalnya di Jl AP Pettarani, Jl Urip Sumoharjo, Jl Sultan Alauddin, Jl Veteran, hingga Jl Sulawesi

Tidak sedikit mobil yang melalui jalanan tersebut terendam banjir.

Untuk itu warga diminta untuk waspada dan berhati-hati.

Sebaiknya tetap berada di rumah untuk mencegah bahaya bencana.

Juga segera meminta bantuan evakuasi jika situasi rumah sudah tidak aman.

Danny Pomanto Minta Dinas PU Turunkan Satgas Drainase

Danny meminta kepada para camat dan lurah agar segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi banjir.

Camat dan lurah juga harus mengecek kinerja drainase, pastikan tidak ada sumbatan.

Dinas PU juga diminta untuk turunkan satgas drainase.

"Lakukan pengecekan dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan craine kalau harus mengangkat beton," tegas Danny Pomanto, Senin (13/2/2023),

Danny juga meminta agar camat dan lurah bersama RT/RW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan yang membutuhkan evakuasi.

Untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), diinstruksi segera aktifkan pemantauan di war room BPBD.

Juga segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan.

"Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir," imbaunya.

Sementara OPD lainnya termasuk BUMD diminta untuk menyiapkan bantuan kedaruratan kepada warga terdampak banjir.

Masyarakat juga diimbau untuk tetap di rumah untuk menghindari bahaya bencana seperti petir, kilat, hingga pohon tumbang.

"Hindari tiang besi, pohon tumbang, badai petir, dan jagai anakta' semua," ujarnya.

Diketahui, cuaca esktem kembali melanda wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar.

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak Senin (13/2/2023) dini hari. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved