Makassar Dikepung Banjir
JK Perintahkan PMI Makassar Borong Roti dan Dirikan Dapur Umum, Daeng Uceng: Perlu Terobosan Baru
Dua diantaranya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla dan Husain Abdullah, Sekjen PMI Pusat.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi Makassar yang dikepung banjir mendapat perhatian dari berbagai pihak.
Dua diantaranya, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla dan Husain Abdullah, Sekjen PMI Pusat.
JK memerintahkan PMI Makassar supaya segera mendirikan dapur umum untuk korban banjir.
Selain itu JK juga memerintahkan PMI untuk memborong semua roti yang ada di Makassar untuk dikonsumsi para korban banjir.
"Sudah saya perintahkan PMI Makasaar untuk siapkan dapur umum dan air. Yayasan Kalla juga sudah beli semua roti dan air untuk bantu masjid," kata JK melaui keterangan tertulisnya.
Sementara Husain Abdullah mengatakan, Makassar kini membutuhkan terobosan baru untuk menangani banjir.
Makassar harus belajar dari kota-kota dunia termasuk Tokyo dalam menangani banjir.
Kini geografis dan iklim kota Makassar sudah berubah.
"Dengan terjadinya perubahan iklim serta perubahan bentuk geografis kota Makassar, maka tidak dimungkinkan lagi menahan limpahan air dgn model konvensional spt saat ini.
Tetapi perlu terobosan baru, misalnya meniru sistem penanganan banjir kota-kota besar dunia seperti Tokyo," tulis dalam akun twitter Daeng Uceng.
Kondisi warga Makassar dan sekitarnya hingga kini diguyur hujan deras.
Akibatnya sejumlah jalan utama Makassar dan Maros terendam banjir. Sejumlah kendaraan maupun warga terjebak banjir.
Perumahan atau pemukiman warga juga sudah terendam banjir. Sebagai dari para korban banjir memilih untuk mengungsi.
Meski begitu masih ada warga yang nekat bertahan di rumahnya.
Otoritas cuaca Indonesia BMKG dan sejumlah situs iklim global memprediksi hujan deras skala 90 persen.
Hujan deras 90 persen itu terjadi di Kota Makassar dan sejumlah kabupaten pesisir Selat Makassar, masih akan berlanjut hingga akhir pekan, Sabtu (18/2/2023).
Situs Badan Metrologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar juga mengumumkan angin barat kecepatan 30 km, diprediksi terjadi mulai pukul 16.30 Wita hingga jelang tengah malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel meminta warga waspada dan mengurangi aktivitas luar ruang.
Hingga pukul 14.30 Wita, Senin (13/2/2023), hujan skala sedang masih terus berlanjut.
Sementara sejumlah pemukiman warga di timur, barat, selatan kota masih terendam banjir.
Akses jalan utama di pusat Kota, Jl AP Pettarani, san ruas jalan penghubung sekitarnya, macet.
Badan jalan terendam hingga separuh roda mobil truk.
Warga di kawasan Mannuruki, Mallengkeri, Kecamatan Tamalate, sebagian besar memilih berdiam dan berteduh di tempat tinggi.
BMKG Wilayah IV Makassar mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hari ini.
Kota Makassar dan sejumlah wilayah Sulsel dilanda hujan lebat disertai petir dan angin kencang hingga siang ini.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang mulai pukul 09.00 Wita," tulis BMKG dalam keterangannya, Senin (13/2/2023).
BMKG melaporkan ada 8 kabupaten/kota di Sulsel terdampak cuaca ekstrem tersebut.
Wilayah yang dimaksud, yakni Kota Makassar, Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, Bone, Maros, Pangkep, dan Barru.
"Kondisi ini diperkirakan dapat berlangsung hingga pukul 12.00 Wita," tambah BMKG.
Di Makassar, hujan deras disertai angin kencang berdampak di 14 kecamatan, di antaranya Mariso, Mamajang, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Bontoala, Tallo, Ujung Tanah, Panakkukang, Tamalate, Biringkanaya, Manggala, Rappocini, dan Tamalanrea.
Sementara di Kabupaten Jeneponto, cuaca ekstrem diprediksi berdampak di Kecamatan Bangkala, Bangkala Barat, dan Arungkeke.
Selanjutnya di Takalar, diprakirakan berdampak di Kecamatan Mappakasunggu, Mangarabombang, Polombangkeng Selatan, Polombangkeng Utara, Galesong Selatan, Galesong Utara, Pattalassang, Sanrobone, dan Galesong.
Di Kabupaten Gowa, cuaca ekstrem berdampak di Kecamatan Bontonompi, Bajeng, Parangloe, Bontomarannu, Palangga, Somba Opu, Biringbulu, Barombong, Pattalassang, Manuju, Bontonompo Selatan, dan Bajeng Barat.
BMKG juga memprakirakan hujan lebat dan angin kencang di Kabupaten Bone terjadi di Kecamatan Tellulimpo.
Sementara di Kabupaten Maros, berdampak di Kecamatan Mandai, Bantimurung, Maros Baru, Bontoa, Tanralili, Marusu, Simbang, Tompobulu, Lau, Moncongloe, dan Turikale.
Sementara di Kabupaten Pangkep, diprakirakan terjadi di Kecamatan Pangkajene, Balocci, Bungoro, Minasa Tene, Tondong Tallasa.
Selanjutnya cuaca ekstrem di Kabupaten Barru berdampak di wilayah Kecamatan Pujananting.
Hampir semua sekolah terendam
Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar Muhyiddin menyampaikan, situasi banjir Makassar berdampak pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Banyak sekolah baik PAUD, SD hingga SMP terendam karena banjir Makassar
Akibatnya, siswa dan tenaga pendidik tak bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar sepeti biasanya.
Laporan diterima, hampir semua sekolah tergenang banjir. Bahkan air hujan sudah masuk hingga ke ruang kelas dan ruang guru.
Kata Muhyiddin, ia telah mengeluarkan imbauan ke grup-grup sekolah agar pembelajaran dilakukan secara daring atau online.
"Kami sudah keluarkan imbauan ke grup sekolah agar anak ini belajar di rumah," ucap Muhyiddin, Senin (13/2/2023).
Adapun siswa yang terlanjur berada di sekolah sejak pagi tadi, diharapkan orang tua atau keluarganya menjemput.
Karena cuaca rawan maka secara keseluruhan anak sekolah belajar daring untuk sementara.
"Yang terdampak sementara SMP 1, SMP 6, 7, 19, 26, 29, 21, 13, 33, 18, 27, 22, 7,3, 1, 5, 8 dan smp 24 itu sementara sudah kena semua itu," bebernya.
"Kalau SD rata rata, tapi kami masih rekap dan hitung," sambungnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengeluarkan instruksi untuk meliburkan anak sekolah.
Instruksi tersebut dikeluarkan mengingat Kota Makassar sedang dikepung banjir.
Beberapa titik jalan, mulai dari jalan besar hingga lorong-lorong di Kota Makassar tergenang.
Termasuk beberapa bangunan sekolah di Kota Makassar sudah tak bisa digunakan untuk belajar karena terendam banjir.
"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," tegas Danny Pomanto.
Proses belajar mengajar bisa dilanjutkan di rumah secara daring atau online.
Pembelajaran online dilakukan hingga cuaca kondusif.
"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," ujarnya. (*)
Perintah Danny Pomanto untuk Kadisdik
Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengeluarkan instruksi untuk meliburkan anak sekolah.
Instruksi tersebut dikeluarkan mengingat Kota Makassar sedang dikepung banjir.
Beberapa titik jalan, mulai dari jalan besar hingga lorong-lorong di Kota Makassar tergenang.
Termasuk beberapa bangunan sekolah di Kota Makassar sudah tak bisa digunakan untuk belajar karena terendam banjir.
"Kepada Sekdis Pendidikan, kontak orang tua masing-masing (siswa) segera pulangkan anak-anak sekolah," tegas Danny Pomanto.
Proses belajar mengajar bisa dilanjutkan di rumah secara daring atau online.
Pembelajaran online dilakukan hingga cuaca kondusif.
"Lanjutkan dengan sekolah daring sampai cuaca kondusif," ujarnya.
Dari berbagai potongan video dan yang beredar, situasi banjir di Makassar cukup parah.
Ketinggian air mencapai paha hingga pinggang orang dewasa.
Kendaraan roda dua hingga roda empat semakin susah untuk melawati jalanan.
Bahkan banjir ini menyebabkan kemacetan di sepanjang jalan.
Misalnya di Jl AP Pettarani, Jl Urip Sumoharjo, Jl Sultan Alauddin, Jl Veteran, hingga Jl Sulawesi
Tidak sedikit mobil yang melalui jalanan tersebut terendam banjir.
Untuk itu warga diminta untuk waspada dan berhati-hati.
Sebaiknya tetap berada di rumah untuk mencegah bahaya bencana.
Juga segera meminta bantuan evakuasi jika situasi rumah sudah tidak aman.
Danny Pomanto Minta Dinas PU Turunkan Satgas Drainase
Danny meminta kepada para camat dan lurah agar segera turun lapangan bersama satgas untuk mengecek kondisi banjir.
Camat dan lurah juga harus mengecek kinerja drainase, pastikan tidak ada sumbatan.
Dinas PU juga diminta untuk turunkan satgas drainase.
"Lakukan pengecekan dan menjaga kinerja drainase bersama alat berat dan craine kalau harus mengangkat beton," tegas Danny Pomanto, Senin (13/2/2023),
Danny juga meminta agar camat dan lurah bersama RT/RW memantau semua masyarakat yang terkena dampak dan yang membutuhkan evakuasi.
Untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), diinstruksi segera aktifkan pemantauan di war room BPBD.
Juga segera mempersiapkan kegiatan evakuasi jika dibutuhkan.
"Dinas Sosial segera mempersiapkan semua hal yang sudah menjadi standar penanganan bencana banjir," imbaunya.
Sementara OPD lainnya termasuk BUMD diminta untuk menyiapkan bantuan kedaruratan kepada warga terdampak banjir.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap di rumah untuk menghindari bahaya bencana seperti petir, kilat, hingga pohon tumbang.
"Hindari tiang besi, pohon tumbang, badai petir, dan jagai anakta' semua," ujarnya.
Diketahui, cuaca esktem kembali melanda wilayah Sulawesi Selatan, termasuk Kota Makassar.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi sejak Senin (13/2/2023) dini hari. (*)
Banjir Makassar, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Minta Warga Dievakuasi, 10 Perahu Disebar |
![]() |
---|
Selain Makassar Dikepung Banjir, BMKG Sebut 7 Kabupaten Lain di Sulsel Rawan, Perintah Danny Pomanto |
![]() |
---|
Banjir Surut di Biringkanayya, 70 KK Warga Katimbang Masih Mengungsi |
![]() |
---|
Pengungsi Banjr di Blok 10 Perumnas Antang Makassar Gatal-gatal |
![]() |
---|
Sambil Bawa Nasi Bungkus, Bang Chimot Evakuasi Korban Banjir Perumnas Antang Makassar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.