Liga Inggris
Hasil Liga Inggris : 4 Keputusan Sesat Pep Guardiola Bikin Tottenham Hajar Man City 1-0
Gol Tottenham ke gawang Man City dicetak Harry Kane pada laga Liga Inggris yang cukup krusial bagi pasukan Pep Guardiola
TRIBUN-TIMUR.COM - Update hasil Liga Inggris dimana Tottenham vs Man City berakhir dengan skor 1-0 pada laga yang berlangsung, Senin (6/2/2023), dini hari.
Skuad Manchester City gagal menempel Arsenal di puncak klasemen Liga Inggris setelah dipermalukan Tottenham Hotspur 1-0.
Gol semata wayang Tottenham ke gawang Man City dicetak Harry Kane pada laga yang cukup krusial bagi pasukan Pep Guardiola dalam perburuan gelar juara Liga Inggris itu.
Alhasil Manchester City yang sudah menjalani 21 laga di Liga Inggris masih terpaut 5 poin dari Arsenal sebagai pemuncak klasemen.
Sementara Arsenal yang baru menjalani 20 laga kini sudah mengoleksi 50 poin dan berpotensi semakin melebarkan jarak poin dari Manchester City.
Baca juga: Hasil Liga Italia : Putusan Fatal Stefano Pioli Antarkan AC Milan Dipencundangi Lagi Inter Milan 1-0
Baca juga: Hasil LaLiga : 5 Hal yang Perlu Diketahui Usai Mallorca Tumbangkan Real Madrid 1-0
Sementara itu Tottenham sukses memperpanjang deretan kekalahan Pep Guardiola ketika mengantar skuad Manchester City ke markas Spurs.
Tottenham kini bertengger di posisi 5 klasemen Liga Inggris dengan 39 poin.
Dilansir dari Express, pada kekalahan Man CIty dari Tottenham terdapat empat keputusan keliru bahkan terbilang sesat yang dibuat Pep Guardiola.
Tottenham pun mengalahkan Man City 1-0 di Liga Premier pada hari Minggu berkat beberapa keputusan kontroversial Pep Guardiola.
Pep Guardiola harus menjawab empat kesalahan yang membingungkan setelah Manchester City gagal memanfaatkan kegagalan Arsenal dalam meraih kemenangan pada hari Minggu.
Man City kalah 1-0 di Tottenham Hotspur, memperpanjang rekor menyedihkan mereka di stadion rumah baru Lilywhites.
Harry Kane memanfaatkan kesalahan menyedihkan dari tim tamu untuk mencetak gol ke-267 Spurs, melampaui Jimmy Greaves sebagai pencetak gol terbanyak tim London utara sepanjang masa.
Express Sport mengidentifikasi empat keputusan yang dipertanyakan yang mungkin disesali Pep Guardiola setelah kembali kalah di tangan Tottenham.
1. Mencadangkan Kevin De Bruyne
Sebelum kick-off, Pep Guardiola mengonfirmasi bahwa mencadangkan Kevin De Bruyne adalah keputusan 'taktis' setelah pemain Belgia itu juga absen dari starting line-up dalam kemenangan 4-2 atas Spurs bulan lalu.
Tapi kurangnya kreativitas City terlihat jelas dalam penampilan yang tidak menarik selama satu jam pertama pada hari Senin sebelum mereka secara ajaib meningkat ketika De Bruyne dimasukkan.
Erling Haaland dan Julian Alvarez kekurangan dukungan umpan.
Terutama bagi Erling Haalangd yang tampak frustrasi setelah melakukan serangkaian lari tanpa reaksi dari lini tengah tim tamu.
Pep Guardiola sekali lagi dituduh terlalu memikirkan pertandingan besar, yang merugikannya di masa lalu selama tujuh tahun masa jabatannya.
2. Mengganti Riyad Mahrez
Riyad Mahrez mencuri perhatian dalam kemenangan 4-2 melawan Spurs di pertandingan kedua.
Mencetak dua gol dan memberikan assist saat City bangkit dari ketertinggalan 2-0 di babak kedua.
Dia nyaris menyamakan kedudukan untuk tim Guardiola di Stadion Tottenham Hotspur, membentur tiang di ambang babak pertama.
Jadi itu adalah kejutan bagi suporter online dan tim komentator Sky Sports ketika Mahrez dipilih untuk memberi jalan bagi De Bruyne pada menit ke-60.
Bernardo Silva mengambil tempatnya di kanan sementara Jack Grealish tetap di kiri, tetapi Anda dapat membuat argumen yang kuat bahwa Mahrez lebih efektif dari keduanya.
3. Bermain di Area Pertahanan Sendiri
Manc City adalah tuan dari kejatuhan mereka sendiri ketika mereka tertinggal 2-0 dari Spurs di pertandingan sebelumnya.
Dengan murah memberikan bola di sekitar kotak untuk gol pembuka Dejan Kulusevski.
Itu adalah pengulangan yang mahal pada hari Minggu, dengan Rodri sebagai pelakunya.
Pelatih Spanyol itu terlalu lama menguasai bola sebelum dirampok oleh Pierre-Emile Hojbjerg dan dihukum oleh Kane.
Pep Guardiola telah membentuk era pengumpulan trofi tanpa henti di Man City dengan gaya permainan bola yang tak tertandingi.
Tapi dia seharusnya melihat tanda bahaya dan beradaptasi.
4. Melepas Joao Cancelo
Tottenham menemukan sebagian besar kegembiraan mereka di babak pertama di sisi kanan.
Musim lalu, Joao Cancelo akan mengunci sayap itu sebagai bek sayap terbaik Liga Inggris.
Saat Manchester City kalah di London utara, Cancelo bermain untuk Bayern Munich dalam kemenangan Bundesliga mereka di Wolfsburg.
Pemain berusia 28 tahun itu mencatatkan assist keduanya dalam banyak pertandingan untuk raksasa Bavaria sejak kepindahannya yang mengejutkan di akhir Januari.
Rico Lewis telah menikmati awal yang cerah untuk hidup di bingkai senior.
Tapi Guardiola membiarkan salah satu pemain terbaiknya pergi bulan lalu dan akhirnya membayar harganya.
Jalannya Laga Tottenham vs Man City
Manuel Akanji nyaris mencetak gol yang membawa Manchester City pada menit ke-5 lewat tandukannya.
Sundulan bek asal Swiss itu masih bisa diamankan Hugo Lloris.
Laga memasuki menit ke-15 ketika Tottenham yang lebih dulu unggul.
Bomber andalan tuan rumah, Harry Kane, menaklukkan Ederson dengan kaki kanan dari dalam kotak penalti usai mendapat operan dari Pierre-Emile Hojberg.
Bola meluncur ke gawang Ederson tanpa teradang dan bersarang di pojok kanan bawah.
Gol ini bukan cuma membawa Tottenham Hotspur unggul, melainkan juga sangat penting untuk pencapaian Kane.
Kapten tim nasional Inggris itu genap mencetak 200 gol di Liga Inggris sejak debut pada musim 2012-2013.
Harry Kane juga sahih jadi pemain terproduktif sepanjang sejarah The Lilywhites dengan 267 gol di lintas kompetisi, melewati catatan yang sebelumnya dipegang oleh Jimmy Greaves.
Bernardo Silva hampir membuyarkan keunggulan Spurs hanya empat menit setelah gol Kane.
Apes baginya, Lloris bisa mengeblok bola hasil tembakan kaki kirinya dari luar kotak penalti.
Skor 1-0 bertahan hingga menit ke-30.
Dejan Kulusevski punya kesempatan memperbesar keunggulan The Lilywhites setelah menerima umpan dari Harry Kane.
Berada di luar kotak penalti, Kulusevski meneruskan bola dengan tembakan kaki kiri.
Kali ini pertahanan Manchester City masih bisa mengeblok tembakan pemain berusia 22 tahun itu.
Manchester City mencoba bangkit dari tekanan Spurs sebelum turun minum.
Rodri menghidupkan peluang The Sky Blues pada menit ke-41, juga dari luar kotak penalti.
Ia pun belum bisa memecahkan kebuntuan tim tamu setelah Lloris sukses mengantisipasi tembakan kaki kanannya.
Jack Grealish ganti mengancam barisan pertahanan Manchester City semenit kemudian.
Upayanya juga mentah, dengan sepakan kaki kanannya hanya membawa bola melebar ke sisi kiri gawang Spurs.
Eric Dier ganti membuat suporter Manchester City terdiam untuk kedua kalinya, tepatnya pada menit ke-43.
Peluang Dier pun tak membuahkan gol untuk Spurs. Bola hasil sepakan kaki kanannya dari sisi kiri kotak penalti Spurs juga diblok.
Peluang terbaik Man City untuk membuat keadaan kembali sama kuat terjadi pada masa injury time lewat Riyad Mahrez.
Mahrez nyaris mencetak gol dengan kaki kiri dari sisi kiri kotak penalti Spurs.
Namun, bola justru menghantam tiang gawang alih-alih masuk ke gawang Lloris.
Keunggulan 1-0 Spurs bertahan hingga turun minum.
Harry Kane hampir menambah golnya dua menit memasuki babak kedua, tetapi peluangnya dengan kaki kiri hanya membawa bola melebar ke kanan gawang Ederson.
Ben Davies ganti mengusik kotak penalti Manchester City pada menit ke-56.
Ia menyambut umpan silang Ivan Perisic dengan tandukan dari sisi kiri kotak penalti, tetapi bola masih terlalu tinggi untuk berbuah gol kedua Spurs.
Manchester City mendapat peluang untuk menghidupkan harapan mereka saat laga memasuki menit ke-64.
Kevin de Bruyne yang masuk menggantikan Riyad Mahrez pada menit ke-59 nyaris membuyarkan keunggulan Spurs pada menit ke-65.
Pemain asal Belgia itu melepas sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti.
Namun, peluangnya setelah menyambut umpan Manuel Akanji hanya mengarah ke sisi kiri gawang Lloris.
Kedua tim sama-sama masih berusaha mencari gol pada babak kedua.
Alvarez kembali mendapat kans pada menit ke-68. De Bruyne kembali berkontribusi dengan umpannya kali ini.
Lagi-lagi Manchester City harus gigit jari setelah tembakan kaki kanan Alvarez hanya mengarah ke pojok kiri atas tiang gawang Spurs.
Harry Kane mendapat peluang emas hanya berselang semenit kemudian.
Ederson masih bisa mengamankan bola sepakan kaki kanan Kane dari dalam kotak penalti.
Manchester City belum bisa mengatasi ketertinggalan.
Tandukan Rodri pada menit ke-73 dari dalam kotak penalti juga terlalu tinggi untuk bisa mengusik Hugo Lloris.
Keunggulan satu gol Spurs tidak berubah hingga menit ke-80.
Suasana pertandingan yang semakin sengit membuahkan kartu kuning kedua untuk bek Spurs, Cristian Romero, setelah melanggar Jack Grealish.
Unggul jumlah pemain tidak membuat Manchester City serta merta mendapat ruang untuk membuat gol.
Kevin De Bruyne sempat mendapat satu peluang pada menit ke-89, tetapi tembakan kaki kanannya terbukti terlalu lemah dan bisa diblok.
Gol tunggal Harry Kane menjadi kunci kemenangan Tottenham Hotspur sekaligus membantu Arsenal aman di puncak klasemen.
The Gunners menjaga jarak tetap 5 poin dari Manchester City di klasemen.
Tottenham Hotspur 1-0 Manchester City (Harry Kane 15').(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya dari Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.