Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tavares Blak-blakan soal Misi PSM Makassar di Liga 1, Bukan Persaingan Puncak Klasemen

Mereka menempel ketat Persija Jakarta di puncak klasemen dengan 44 poin

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares angkat bicara terkait persaingan di papan atas klasemen Liga 1 2022-2023.

Skuad PSM Makassar kini di posisi tiga klasemen dengan 41 poin.

Mereka menempel ketat Persija Jakarta di puncak klasemen dengan 44 poin.

Serta selisih satu poin dengan Persib Bandung di posisi dua.

PSM Makassar, Persija dan Persib Bandung mulai melebarkan jarak dengan peringkat empat hingga enam klasemen yang diisi, Madura United, Borneo Samarinda FC dan Bali United.

Kini ketiganya terus melejit dengan menunjukan permainan konsisten, kemenangan demi kemenangan diraih.

Tavares mengaku tidak memikirkan persaingan di papan atas klasemen saat ini.

Terpenting baginya adalah fokus dari satu pertandingan ke pertandingan lainnya.

"Fokus kita hanya ke pertandingan selanjutnya.  Kami tidak akan memikirkan posisi kita dari satu pertandingan ke pertandingan yang lain," katanya saat pre match Arema FC vs PSM Makassar pada Jumat (3/2/2023).

Menurut dia, dengan skuad dimiliki, dihuni pemain dari Liga 2 dan akademi, pasti banyak yang tidak menyangka mampu bersaing di papan atas klasemen.

Bahkan, menjadi juara paruh musim kasta tertinggi sepak bola Indonesia musim ini.

"Jujur dari awal musim, mungkin tidak banyak dan bahkan mungkin ada yang tidak menganggap PSM Makassar atau perkirakan PSM Makassar menjuarai paruh musim dan berada di peringkat satu paruh musim," ucap juru taktik 42 tahun ini.

Olehnya itu, ia menginstruksikan kepada Willem Jan Pluim cs untuk bekerja keras di setiap pertandingan.

Sebab, ke depan tidak ada yang bisa menebak. Bisa saja PSM Makassar meraih kemenangan atau bisa saja kalah.

Namun, kata Tavares,  setelah pertandingan tidak boleh ada penyesalan, bahwa tidak memberikan segalanya di pertandingan.

"Yang penting pemain merasakan telah memberikan segalanya di pertandingan tersebut, hasilnya akan mengikut setelah itu," kata mantan talent scouting FC Porto ini. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved