Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngobrol Sehat

Bumil Wajib Periksa Kesehatan Enam Kali Selama Kehamilan

Karena itu pentingnya periksa kehamilan sesuai jadwal, pemeriksaan kehamilan bisa diketahui bahwa ibu ini kekurangan energi kronis

Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Nutricion Officer Unicef Indonesia, Nike Frans 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -  Masalah gizi paling sering dihadapi oleh ibu hamil.

Bumil berpotensi kekurangan energi kronis, karakteristiknya ditandai dengan bertubuh kurus, lingkar lengan atasnya menunjukkan angka dibawah 23,5 cm.

Karena itu pentingnya periksa kehamilan sesuai jadwal, pemeriksaan kehamilan bisa diketahui bahwa ibu ini kekurangan energi kronis. 

"Karena akan beda perlakuannya ibu hamil yang normal dengan yang tidak normal," ucap Nutricion Officer Unicef Indonesia, Nike Frans dalam program Ngobrol Sehat Tribun Timur.

Program ini bertema Cegah Stunting saat Masa Kehamilan di Provinsi Sulsel.

Program ini ditayangkan lewat YouTube dan Facebook Tribun Timur, Senin (30/1/2023).

Masalah gizi lainnya, kekurangan zat gizi mikro atau zat besi yang menyebabkan anemia  ini terjadi sangat besar. Banyak bumil yang alami anemia. 

Padahal anemia pada bumil berisiko melahirkan anak dengan BB rendah dibawah 2,5 kg, itu berisiko stunting.

"Untuk mual dan muntah menyebabkan asupan rendah, ada juga masalah sembelit disebabkan kekurangan serat karena ada tekanan di sistem pencernaan sehingga menyebabkan sembelit. Makanya harus konsumsi air putih, konsumsi buah dan sayur sangat penting," katanya.

Untuk mencegah anemia, Unicef punya program pembagian tablet tambah darah, tiap bumil wajib konsumsi satu tablet selama kehamilan.

Kemudian kunjungan bumil ke layanan kesehatan sangat penting, dari saat hamil atau punya gejala kehamilan harus segera periksakan dirinya ke layanan kesehatan. 

"Apalagi saat kunjungan pertama, banyak pemeriksaan yang harus dilakukan, misalnya gizi, ada juga pemeriksaan tekanan darah, karena tekanan darah tinggi bisa sebabkan terjadi hal tidak diinginkan seperti risiko kematian pada bumil," ujarnya.

Saat ini Indonesia wajibkan enam kali kunjungan ke fasyankes selama kehamilan.

Yakni dua kali saat trimester pertama, satu kali saat trimester kedua, dan tiga kali saat trimester ketiga.

"Kita sebut 6 K, sudah ada standarnya dan itu bisa dilakukan di tenaga kesehatan terlatih," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved