Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jokowi

Denny Siregar: Ini Salah Jokowi. Hanya di Jaman Jokowi, Seorang Cak Nun Sampe Kesambet

Denny Siregar turut berkomentar terkait pernyataan Cak Nun yang mengaku kesambet saat melontarkan ucapan Presiden Joko Widodo Jokowi sebagai Firaun.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun (Tribunnews.com) dan Presiden Jokowi (Setpres). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pegiat media sosial Denny Siregar turut berkomentar terkait pernyataan Muhammad Ainun Nadjib atau Cak Nun yang mengaku kesambet saat melontarkan ucapan Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Firaun.

"Ini salah Jokowi. Hanya di jaman Jokowi, seorang cak Nun sampe kesambet..," tulis Denny Siregar lewat cuitan di akun Twitter @Dennysiregar7, Kamis (19/1/2023) pukul 10.59 pagi, dikutip Tribun-Timur.com.

Cuitan Denny Siregar disertai artikel terkait Cak Nun yang mengaku kesambet sebut Jokowi sebagai Firaun.

Diketahui, baru-baru ini viral video Cak Nun dalam sebuah pengajian menyebut Jokowi sebagai Firaun.

Dalam video viral, tampak Cak Nun didampingi dosen Universitas Airlangga (Unair) Suko Widodo.

"Saiki misale koen takon (sekarang semisal kamu tanya), hasil pemilu kan mencerminkan tingkat kedewasaan rakyat, betul enggak. Bahkan juga algoritma Pemilu, misal Pemilu 2024 iku koen (kamu) nggak mungkin menang, wis onok sing menang ket saiki (sudah ada pemenangnya dari kemarin). Wis ono sing menang (sudah ada pemenangnya)," kata Cak Nun dalam video.

 "Karena Indonesia dikuasai Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, gak 9, 10 saiki rek, Haman yang namanya Luhut," lanjutnya.

Berdasarkan keterangan dalam video, ceramah itu disampaikan Cak Nun di Surabaya, Jawa Timur.

Salah satu yang memposting video Cak Nun yakni Anggota Fraksi PKB DPR, Luqman Hakim lewat akun Twitter @LuqmanBeeNKRI.

"Gara2 video ini, Cak Nun dibully habis2an bhkn akan dilaporkan ke Polisi.
Mungkin bagian ini yg bikin marah:
"Krn Indonesia dikuasai Firaun yg namanya Jokowi, oleh Qorun yg namanya Anthony Salim dan 10 Naga, dan Hamam yg namanya Luhut".

Aku rasakan energi pukulannya. Menurutmu?," tulis Luqman Hakim pada caption.

Klarifikasi Cak Nun

Mengenai videonya yang viral, Cak Nun memberikan klarifikasi dalam tayangan YouTube CakNun.com, Selasa (17/1/2023), dilansir dari TribunJateng.com

Cak Nun mengaku disalahkan pihak keluarga atas pernyataannya.

"Saya barusan disidang sama keluarga, dihajar pokok e disalah-salahke (pokoknya disalah-salahkan)"

"Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," ujarnya.

Selain itu, Cak Nun mengungkapkan, dirinya dianggap tidak bijaksana karena pernyataannya.

Sehingga, Cak Nun menyampaikan permohonan maaf kepada keluarganya.

"Saya dianggap tidak bijaksana."

"Kan saya yang mengajarkan 'Jangan ngomong siapa, tapi apa'. Itu saya sendiri melanggar," katanya.

"Akhirnya saya minta maaf sama keluarga."

"Karena saya melakukan apa yang saya sendiri mengajarkan untuk tidak dilakukan," papar Cak Nun.

Tak hanya kepada keluarga, ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terkena imbas karena ucapannya.

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita oleh ucapan saya itu," ucap Cak Nun.

Selanjutnya, tokoh intelektual Muslim di Indonesia ini mengaku 'kesambet' terkait ucapannya.

Ia kemudian berpesan agar segala sesuatu disampaikan secara bijaksana.

"Saya sendiri yang kesambet, kesambet itu tolong Anda pahami sebagai dari hidup manusia," katanya.

"Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan."

"Harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik," beber Cak Nun.

(Tribun-Timur.com/ Sakinah Sudin, TribunJateng.com/ M Syofri Kurniawan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved