Pilkada 2024
Pengamat Politik Unhas Sebut Karaeng Kio Potensial Jadi Bupati Gowa
Karaeng Kio posisinya lebih menguntungkan alis potensial jadi bupati Gowa karena dia sebagai wakil bupati saat ini.
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Gowa 2024 sudah semakin dekat.
Di kota berjuluk Butta Bersejarah ini, ada lima nama yang disebut-sebut akan bertarung di Pilkada Gowa.
Mereka, yakni H Abd Rauf Malaganni yang saat ini menjabat sebagai wakil bupati Gowa, anggota DPRD Gowa Husnia Talenrang, anggota DPR Amir Uskara, Wakil DPRD Sulsel Darmawangsa Muin, dan Ansar Bate.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar Andi Ali Armunanto menilai kelimanya punya peluang yang sama saat ini.
Artinya mereka sedang berupaya melakukan sosialisasi sehingga kalau dari hasil survei sebenarnya kurang lebih hampir sama.
Namun, dia menilai dan memberi penekanan terkhusus untuk Karaeng Kio sapaan H Abd Rauf Malaganni.
Karaeng Kio disebut lebih memiliki potensial, menguntungkan, dan popularitas.
"Karaeng Kio posisinya lebih menguntungkan karena dia sebagai wakil bupati saat ini. Jadi dia sudah punya relasi, dia dikenal di Gowa dan juga mungkin sosoknya akan diasosiasikan Adnan Purichta Yasin Limpo. Sehingga tentu itu jadi sebuah keuntungan dalam hal popularitas lebih baik," ujarnya, Selasa (17/1/2023)
Apalagi menurutnya, Karaeng Kio masih menjabat sebagai wakil bupati Gowa.
Sehingga dia menilai hal tersebut bisa memaksimalkan semua potensi yang dimiliki Karaeng Kio.
Olehnya itu, Karaeng Kio tentu bisa lebih memaksimalkan peluang semua potensi-potensi yang dimiliki baik itu jabatannya, popularitas dan koneksi-koneksinya.
Baca juga: Buhari Kahar Muzakkar Perkuat Basis, Maju Pilkada Luwu Jalur Independen
Baca juga: Tokoh Masyarakat Biringbulu Dukung Penuh Husniah Talenrang Maju di Pilkada Gowa 2024
"Tentu dia (Karaeng Kio) bisa dapat keuntungan lebih dan memposisikan diri jadi calon yang lebih kuat dari calon lainnya," jelasnya.
Sedangkan untuk Ansar Bate, Husnia Talenrang, Darmawangsa Muin, ia mengatakan mereka lahir dari elite komunal atau penguasaan wilayahnya terbilang tidak luas.
Akan tetapi mereka tetap bisa mengoptimalkan suara mereka.